SRC:www.antaranews.com
Bandarlampung (ANTARA News) - Aksi mogok sopir angkutan kota di Bandarlampung, Provinsi Lampung karena menolak operasional bus cepat Trans Bandarlampung, akan terus berlangsung hingga Kamis ini.
"Kami ingin tetap beroperasi dengan rute biasa, namun tidak dengan Bus Trans Bandarlampung," kata Yudi (34), salah satu sopir angkot di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan, aksi penolakan beroperasi Bus Trans Bandarlampung itu akan terus dilakukan pada hari ini, hingga ada kejelasan tuntutan mereka dari pemerintah kota setempat bahwa bus rapid transit (BRT) Trans Bandarlampung itu tidak melayani rute tertentu dan mengambil penumpang seenaknya bukan di halte bus yang telah disediakan.
Menurut dia, para sopir angkot merasa dirugikan dengan adanya Bus Trans Bandarlampung itu karena mereka selalu mengambil penumpang tidak pada tempatnya.
"Seharusnya mereka mengambil penumpang di halte yang telah disedikan dan tidak sembarangan seperti itu," kata dia lagi.
Selain itu, BRT pun sering menurunkan penumpang tidak di halte, padahal sudah disediakan tempat naik dan menurunkan penumpang.
Akibatnya, angkutan umum yang selama ini telah melayani warga, merasa dirugikan dan pendapatan mereka menurun sejak beroperasi Bus Trans Bandarlampung tersebut.
"Pendapatan menurun biasanya setengah hari saja bisa mendapatkan Rp170.000, namun sejak beroperasi bus itu, seharian pun sulit mendapatkan penghasilan sebesar itu," ujar dia.
Dia berharap, angkutan umum yang telah lama beroperasi ini masih dapat berjalan, meskipun dengan rute berbeda dibandingkan Bus Trans Bandarlampung.
Akibat aksi tersebut, banyak bermunculan tukang ojek dadakan, mereka meraup untung dengan tidak beroperasi angkutan kota seperti biasanya.
"Baru hari ini jadi tukang ojek, namun pendapatan sudah lumayan dan hampir menyentuh angka Rp50.000," kata Hari (23), salah satu pengojek dadakan itu pula.
Dia mengatakan, aksi mogok sopir angkot membuat berkah tersendiri bagi para tukang ojek.
Hari yang juga mahasiswa di salah satu universitas negeri di Provinsi Lampung mengatakan, penumpang yang menggunakan jasanya banyak dari kalangan pelajar.
"Dalam setiap mengantar penumpang itu tidak dipatok harga, tergantung dekat dan jauh jarak tempat yang dituju saja," kata dia.
Pada Kamis pagi, sejumlah angkot trayek tertentu di Bandarlampung mulai beroperasi seperti biasa, namun belum terlihat adanya Bus Trans Bandarlampung yang mengangkut penumpang seperti sebelumnya.
Diperkirakan, bila tidak disepakati operasional Bus Trans Bandarlampung dengan awak angkot bersama Pemkot Bandarlampung itu, aksi mogok para sopir angkot masih akan berlanjut hari ini. (RB*A054/B014)
No comments:
Post a Comment