SRC:www.antaranews.com
Penyanyi sekaligus koreografer Denny Malik. (FOTO ANTARA/Agus Apriyanto)
Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalamannya yang mengalami kesulitan mencari dana untuk pertunjukan seni tari dan budaya Indonesia yang ia gagas sejak empat tahun yang lalu.
"Susah banget minta sponsor untuk acara budaya. Dari pemerintah juga susah, sangat menyedihkan. Tetapi itulah kenyataan. AKhirnya minta sama yang swasta juga," ujar Denny Malik saat jumpa pers usai pertunjukannya yang bertajuk "32 Tahun Kiprah Denny Malik Dalam Karya Seni Pertunjukan Budaya Adiluhung", di XXI Ballroom Djakarta Theater Building, Rabu (9/5).
Namun, setelah bergelut selama empat tahun Denny akhirnya berhasil mendapatkan sponsor dan dapat menggelar seni pertunjukan sebagai kiprahnya yang telah berkarya sejak tahun 1980.
"Sebenarnya saya sudah berkarir selama 33 tahun, awalnya jadi penari latar sejak tahun 1979. Tetapi mulai profesional tahun 1980, saat itu sudah dibayar," kata Denny yang memulai debutnya sebagai koreografer sejak usia 16 tahun dan dijuluki "koreografer muda".
Pertunjukan "32 Tahun Kiprah Denny Malik" itu sukses digelar dalam pertunjukan berdurasi sekitar dua jam yang dengan mengusung musik dan tari. Seni pertunjukan karya Denny Malik itu didukung oleh 60 penari profesional, model-model kenamaan ibukota, Titi DJ, Oeblet Etnik Orkestra, dan desainer ternama seperti Anne Avantie, Itang Yunasz serta Jazz Passay.
Pelantun single "Jalan-jalan sore" itu lebih fokus ke koreografi tari pada pertunjukannya dengan unsur tari 90 persen dan unsur nyanyi 10 persen. Ia mengaku lebih fokus pada seni tari karena menurutnya Indonesia kaya akan tarian.
"Saya nggak tahu apa jadinya kalau ini terbuang, terlupakan atau dicaplok negara lain. Ini yang satu harus kita tekankan. Saya ingin budaya Indonesia, seni tari Indonesia menjadi industri," kata Denny yang telah menciptakan hampir 100 jenis tarian itu.
Denny menambahkan bahwa kelanjutan dari pertunjukan "32 Tahun Kiprah Denny Malik" ini adalah rencana kedepan untuk melakukan misi kesenian ke mancanegara.
(M04)
No comments:
Post a Comment