SRC:www.antaranews.com
Pelatih Antonio Conte membawa Juventus merebut gelar Serie A musim 2011/12 (REUTERS/Stefano Rellandini)
Conte disebut-sebut mampu menyalakan dan mempertahankan bara semangat Juventus
Roma (ANTARA News) - Juventus akhirnya mampu unjuk gigi di ajang sepak bola Italia dengan menyabet gelar Serie A musim 2011/12 setelah menjalani enam tahun penantian tanpa gelar.
Ini lantaran "Si Nyonya Besar" berduka dengan terkuaknya kasus calciopoli. Juventus memastikan keluar sebagai pemenang Serie A setelah menundukkan Cagliari dengan skor 2-0.
Sementara AC Milan dipukul Inter Milan 2-4 dalam derbi della madonnina pada Senin (7/5), sebagaimana dikutip dari situs FourFour Two.
Publik paham betul bahwa seluruh anggota tim punya kekompakan luar biasa ketika menghadapi ujian Calciopoli. Akibat ulah tidak terpuji itu, Juventus dipaksa hijrah ke Serie A pada musim kompetisi 2006/2007.
Salah satu rahasia sukses Juventus, yakni kesadaran sepenuhnya dari seluruh punggawa bahwa nama besar tidak senantiasa menjamin sukses tim. Ini ditunjang dengan ketelitian dan kecermatan manajemen Juventus tentu didukung suntikan dana raksasa.
Tersebutlah sejumlah sosok bintang yang menunjukkan kesungguhan dan kecintaan mereka kepada Juventus. Zinedine Zidane, Gianluigi Buffon, Pavel Nedved, Lilian Thuram, David Trezeguet dan duo Fabio, yakni Cannavaro dan Capello.
Setelah mengenyam serangkaian pencobaan pada musim 2006/2007, nama Juventus seakan kalah pamor dibandingkan dengan nama besar Real madrid dan Inter Milan. Tiga presiden dan enam pelatih keluar masuk di lintasan sejarah Juventus.
Ketika melakoni musim 2007/2008, Juventus menyabet posisi ketiga dan mampu menjadi runner-up pada musim 2008/2009. Serangkaian capaian ini memotivasi seluruh personel Juventus.
Di tingkat manajemen lebih tinggi, Giovaani Coboli Gigli yang berasal dari latarbelakang bisnis mendukung sepenuhnya kiprah Juventus. Sementara peran Jean Claude Blanc yang lulusan Harvard tidaklah kecil untuk mengurusi manajemen Juventus.
Kini Juventus menggamit satu kata luar biasa di laga bola yakni stabilitas. Di bawah asuhan pelatih Antonio Conte, Juventus kerapkali menjadi momok bagi tim lawan. Sebagai pemain, Conte yang dulu menempati posisi sebagai gelandang memang tidak secemerlang Alex Del Piero dan Zidane.
Conte disebut-sebut mampu menyalakan dan mempertahankan bara semangat Juventus. Ia tahu persis cara jitu membangkitkan seluruh punggawa Juventus, termasuk di dalamnya seluruh personel pendukung.
Sukses Juventus dibangun dari puing-puing semangat khas sepak bola Italia. Sosok di balik sukses Juventus, bukan hanya Conte, tetapi ada dukungan sepenuh hati dari direktur olah raga Giuseppe Marotta.
Lolosnya Juventus ke ajang Liga Champions jadi tantangan yang tidak mudah. Skuad "Si Nyonya Besar" ditantang terus memperbaiki diri. Syaratnya, kembalilah kepada gaya khas Juventus.
(A024)
No comments:
Post a Comment