SRC:www.antaranews.com
Seorang warga Palestina berjalan dekat barisan bendera negara-negara yang mengakui Palestina di kota Tepi Barat Ramallah, Minggu (7/8). (REUTERS/Mohamad Torokman)
Kementerian pertahanan telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam koordinasi dengan para pemimpin lokal. Saya yakin investasi itu lunas hari ini.Beit El, Palestina (ANTARA News) - Penduduk permukiman pos terdepan Ulpana, Israel, di Tepi Barat mulai mengosongkan rumah mereka pada Selasa setelah pengadilan memutuskan rumah-rumah itu ilegal dan memerintahkan pembongkaran bangunan.
Pengosongan perumahan itu dilakukan secara damai. Sebanyak 15 dari 30 keluarga yang tinggal di permukiman itu memindahkan barang-barang milik mereka ke satu permukiman sementara dekat lokasi itu-- juga di Tepi Barat-- dengan bantuan dari para karyawan Kementerian Pertahanan.
Pengadilan Tinggi Israel telah memerintahkan pembongkaran 30 apartemen di lima gedung di pos terdepan, tak jauh dari pemukiman Beit El.
Pengadilan memerintahkan pembongkaran, yang menurut rencana akan dilakukan sebelum 1 Juli, karena rumah-rumah itu dibangun di tanah milik Palestina. Tiga keluarga lain yang tinggal di rumah-rumah mobil di tanah swasta juga diperintahkan pindah.
Persetujuan antara para pemukim dan pemerintah pekan lalu, yang mencakup pembangunan 300 rumah baru di Beit El oleh Israel, membuat pengosongan rumah itu berlangsung damai.
Rumah-rumah yang dikosongkan itu akan dipindahkan ke lokasi-lokasi baru, tidak dihancurkan. Namun sebagian pemukim menyatakan kemarahan mereka pada tindakan itu.
"Saya tidak mengosongkan rumah, saya diusir dari rumah saya. Saya kecewa pada pemerintah yang menyusahkan 30 keluarga tanpa alasan bagus, ini menyakitkan," katanya kepada AFP.
Meski warga kecewa namun pengosongan rumah itu tidak menimbulkan konfrontasi atau perusakan dan tidak ada tentara atau polisi di lokasi itu selama pengosongan rumah. Para karyawan kementerian pertahanan juga membantu pemukim memindahkan kotak-kotak ke truk-truk.
"Kementerian pertahanan telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam koordinasi dengan para pemimpin lokal. Saya yakin investasi itu lunas hari ini," kata seorang pejabat kementerian itu kepada AFP.
(H-RN)
No comments:
Post a Comment