SRC:www.antaranews.com
Pemerintah menargetkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 bisa menjangkau 44,6 juta siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di seluruh Indonesia.
(ANTARA/Dewi Fajriani)
Jakarta (ANTARA News) - Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 meningkat lima kali lipat dibandingkan alokasi tahun 2005, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan H Musliar Kasim.
Saat berbicara dalam dialog "BOS Untuk Generasi Emas Indonesia" di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Jumat, Musliar menyebutkan alokasi dana BOS tahun 2012 naik menjadi Rp27,6 triliun atau 9,5 persen dari total pengeluaran pendidikan yang sebesar Rp290 triliun.
"Tidak hanya naik jika dibandingkan alokasi tahun 2005 yang sebesar Rp5 triliun, namun pemerintah juga mengubah pola penyaluran dengan sistem hibah," katanya.
Musliar menjelaskan pula bahwa sistem hibah menjamin penyaluran dana BOS berjalan cepat dan tepat sasaran karena pemerintah pusat langsung menyalurkannya kepada pemerintah provinsi.
"Sistem hibah kepada pemerintah provinsi membuat lebih mudah karena mereka lebih mengetahui sistem administrasi di daerahnya," kata dia.
Menurut dia, pemerintah menerapkan sistem itu karena sistem transfer kepada pemerintah kabupaten/kota dalam penyaluran dana BOS tahun 2011 justru membuat penyaluran dana terhambat.
Saat sistem transfer dana ke pemerintah kabupaten/kota diterapkan, dana BOS belum tersalur sampai bulan ketiga tahun anggaran.
"Penyaluran BOS pada 2011 terlambat karena dana masuk dulu ke APBD kabupaten/kota dan kesulitan-kesulitan administrasi," katanya.
(A060)
No comments:
Post a Comment