Bisnis game online Indonesia masih tumbuh

Bisnis game online di Indonesia dalam dua tahun hingga lima tahun ke depan masih akan terus berkembang seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses internet yang didukung pula oleh besarnya jumlah penduduk.
SRC:www.antaranews.com

Game Online Sejumlah anak bermain game online di salah satu game center kawasan Timoho, Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Noveradika)

minat yang tinggi dari publisher itu, karena ekonomi Indonesia tetap tumbuh tinggi sekalipun di kawasan Eropa terjadi krisis ekonomi

Jakarta (ANTARA News) - Bisnis game online di Indonesia dalam dua tahun hingga lima tahun ke depan masih akan terus berkembang seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses internet yang didukung pula oleh besarnya jumlah penduduk.

Direktur Pelaksana PT Asiasoft, Suyudi Koeswanto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan, besarnya komunitas gamer yang ada di Indonesia menjadikan bertambahnya minat para publisher game online dari luar negeri untuk menancapkan kukunya di Indonesia.

Hadirnya para publisher game online dari luar negeri yang siap bersaing dengan publisher lokal menambah semaraknya bisnis game online di Indonesia.

Selain itu juga memberikan angin segar kepada para gamer di Indonesia karena akan semakin banyaknya ragam game yang dapat mereka mainkan, tuturnya.

Menurut dia, minat yang tinggi dari publisher itu, karena ekonomi Indonesia tetap tumbuh tinggi, sekalipun di kawasan Eropa terjadi krisis ekonomi yang diperkirakan akan menghambat pertumbuhan.

Ekonomi Indonesia yang tumbuh meyakinkan membuat publisher optimis untuk melakukan investasi baru, ucapnya.

Karena itu, lanjut Suyudi, Asiasoft dari Thailand, publisher game online terbesar Asia Tenggara masuk ke Indonesia.

Asiasoft meluncurkan Valiance of Valiant Arms (AVA) online yang merupakan sebuah game bergenre Massive Multiplayer Online First Person Shooter (MMOFPS).

Ia menambahkan, Asiasoft selaku publisher game online terbesar se-Asia Tenggara mempunyai cabang di lima negara yaitu Vietnam, Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura dan berpusat di Thailand.
(A011/O001)