SRC:www.antaranews.com
"Dari enam anak perusahaan yang ada, hanya PT Pos Logistik Indonesia yang siap untuk `IPO` tahun 2013," kata Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia, Setyo Riyanto, dalam `Business Gathering Through New Business Models` PT Pos Indonesia, di Surabaya, Selasa malam.
Untuk kesiapan menuju "IPO" tahun depan, katanya, Pos Indonesia menunjuk salah satu konsultan yakni "Ernst and Young" guna melakukan studi lebih lanjut.
"Sekarang kami belum bisa mempublikasi terlalu banyak, apakah `IPO` Pos Logistik Indonesia akan dilakukan secara terbuka atau tertutup, karena masih dilakukan kajian mendalam," ujarnya.
Namun, ia menargetkan, pada pertengahan Juni 2012 sudah ada kejelasan model "IPO", bagaimana yang menarik bagi pasar dan keputusan tersebut selalu didasarkan pada hasil studi konsultannya.
"Kami harus memikirkan bagaimana persepsi pasar terhadap perusahaan ini, meskipun yang menjual saham ke depan bukan `holding`-nya, tapi anak perusahaan," katanya.
Walau demikian, tambah dia, pihaknya tidak ingin salah langkah dalam melaksanakan "IPO", terutama harga saham yang akan ditawarkan. Apalagi, Pos Logistik Indonesia adalah perusahaan yang berdiri tahun 2011.
"Untuk itu, fungsi konsultan kami sangat penting dan mereka juga akan mempelajari penjamin emisi untuk `IPO` mendatang," katanya.
Ia mengemukakan, peluang Pos Logistik Indonesia untuk "IPO" tahun depan juga ditunjang oleh kontribusi pendapatannya yang mencatatkan sumbangan Rp1 triliun dari total pendapatan Pos Indonesia tahun 2011 senilai Rp3 triliun.
"Untuk tahun ini, kami harap pendapatan Pos Indonesia bisa meningkat menjadi Rp4 triliun," katanya.
Terkait penggunaan dana "IPO", lanjut dia, rencananya dialokasikan untuk membangun infrastruktur dan suprastruktur di seluruh cabangnya di Tanah Air.
"Alasan kami untuk `IPO` bukan bertujuan menutup kerugian. Tapi, dananya bisa dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting, misalnya pengadaan pesawat guna meningkatkan kinerja pada masa mendatang," katanya. (DYT/E011)
No comments:
Post a Comment