SRC:www.antaranews.com
Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - "Petugas akan memeriksa kejiwaan seorang bapak yang membunuh putri kandungnya sendiri dalam melakukan penyelidikan kasus tersebut," kata Kapolres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, AKBP Arman Achdiat, Minggu.
Seorang bapak yang tega membunuh putri kandungnya yang masih berusia lima tahun itu ialah Ma'mun, warga Dusun Krajan, Desa Pasirkamuning, Kecamatan Telagasari, Karawang.
Ma;mun diduga frustasi karena dililit utang, sehingga rela membunuh Tiara (5), anak kandungnya sendiri.
Menurut Achdiat, untuk memudahkan penyelidikan dan guna mengetahui motif pembunuhan itu, perlu dilakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka. Karena itu, aparat kepolisian setempat berencana memeriksa kejiwaan Ma`mun.
"Apa motif pembunuhan itu, atau ada latar belakang lain sampai seorang bapak itu bisa membunuh anaknya sendiri," katanya.
Sementara informasi yang dihimpun ANTARA, Ma'mun yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu diduga nekad menghabisi nyawa putri kandungnya, karena frustasi setelah dililit banyak hutang.
Ma'mun melakukan aksi pembunuhan dengan cara di luar batas perikemanusiaan putrinya sendiri dengan menggunakan pisau. Padahal ketika itu, anaknya, Tiara, sedang terlelap tidur.
Usai menghabisi nyawa anak kandungnya, Ma'mun langsung memanggil sejumlah tetangganya. Saat itu, Ma'mun langsung memintai uang para tetangganya senilai Rp50.000, dengan alasan uang itu akan dimanfaatkan untuk membeli kain kafan.
"Saat itu, tetangganya yang memenuhi panggilan Ma'mun, sempat diancam dibunuh. Kemudian pelaku menyuruh Bukhori (seorang tetangganya) membeli kain kafan. Tetapi Bukhori tidak pergi ke pasar untuk membeli kain kafan, melainkan melapor kejadian itu ke Polsek Telagasari," kata Kapolsek Telagasari, AKP Syafari, di Karawang, Minggu.
Menurut Kapolsek, Ma`mun (pelaku) sebenarnya baru pulang dari Sukabumi, sekitar dua hari sebelum terjadi pembunuhan. Tetapi pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah aksi tersebut berkaitan dengan ilmu yang dipelajarinya atau karena yang bersangkutan mengalami gangguan psikologis.
"Kami belum bisa menyimpulkan motif dari pembunuhan tersebut," katanya.
Sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara, Tim Identifikasi Polres Karawang menemukan pisau daging yang disimpan di dalam ember, ditumpuk dengan pakaian basah. Pakaian korban dan pelaku yang terdapat bercak darah juga diamankan petugas sebagai barang bukti.
Kondisi korban sendiri mengalami luka di bagian leher dengan luka cukup dalam. (KR-MAK)
No comments:
Post a Comment