SRC:www.antaranews.com
Menteri BUMN, Dahlan Iskan (FOTO ANTARA)
Dahlan mengatakan pembangunan industri tenaga surya dapat membuat masyarakat mengurangi konsumsi BBM sekaligus tidak bergantung pada BBM. Oleh sebab itu, BUMN harus memiliki industri hulu.
"Masalahnya, kita tidak memiliki industri hulu. Dengan solar cell, maka ketergantungan akan BBM dapat ditekan," ujar Dahlan saat ditemui usai Seminar & HR Award 2012.
Menurut dia, penggunaan tenaga surya direncanakan dilakukan di sepanjang ruas tol milik PT Jasa Marga Tbk, mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Cawang. Langkah tersebut dinilai sebagai cara tepat untuk memanfaatkan tenaga matahari.
Sebelumnya, Deputi Menteri BUMN Bidang Logistrik dan Infrastruktur Sumaryanto Widayatin menyatakan ada tiga BUMN yang akan membangun industri tenaga surya. Ketiga BUMN itu adalah PT PLN Persero, PT Jasa Marga Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk, dengan nilai proyek sebesar 30 juta dolar AS (Rp275,19 miliar).
"Mereka bertiga ini akan membuat perusahaan patungan (joint venture) untuk membangun industri tersebut. Nantinya, PLN akan menyediakan dananya," ujar Sumaryanto.
Dalam proyek itu, kata Sumaryanto, WIKA akan membangun pabriknya, sedangkan Jasa Marga akan menggunakan tenaga surya tersebut untuk ruas-ruas jalan tol yang dikelolanya. Rencana pembangunan ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Indonesia memiliki bahan baku sekitar 75 miliar ton.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengungkapkan pihaknya akan menjadi pionir dalam pembangunan industri tenaga surya tersebut.
"Kita harus memanfaatkan tenaga surya atau matahari yang secara gratis diberikan Tuhan. Mengapa tidak kita manfaatkan selama ini," imbuhnya.
(KR-SSB)
No comments:
Post a Comment