SRC:www.antaranews.com
Institut Pertanian Bogor (istimewa)
Bogor (ANTARA News) - Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor merancang kurikulum pendidikan untuk program strata 1 dan strata 2 dapat diselesaikan dalam kurun waktu lima tahun.
"Sehingga dalam waktu lima tahun itu, mahasiswa bisa menyelesaikan sarjana (S1) dan magister (S2," kata Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (Fapet-IPB) Dr Luki Abdullah di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa rencana tersebut juga telah disampaikannya pada reuni Himpunan Alumni Peternakan Fapet IPB yang populer dijuluki "Hunter" akhir Maret 2012.
Menurut dia, pihaknya berupaya untuk menurunkan usia kiprah lulusan Fapet IPB, agar lebih muda terjun ke masyarakat.
"Ini untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang berharap alumni Fapet IPB bisa segera mengabdi ke masyarakat dengan kualitas yang cukup.
Selama ini ada anggapan pendidikan sarjana Fapet belum cukup siap matang mengabdi masyarakat," katanya.
Dikemukakannya bahwa kurikulum tersebut sedang didiskusikan dan diharapkan menjadi terobosan baru dunia pendidikan tinggi pertanian.
Pihaknya menyambut baik kegiatan reuni alumni, karena ikut membantu mempromosikan Fapet IPB di berbagai kesempatan.
"Dengan begitu, maka Fapet IPB banyak terdengar dan memiliki jejaring sosial yang luas di tengah masyarakat," katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono yang juga alumni Fapet IPB mengharapkan alumni bisa membantu upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging dan mendukung Program Sarjana Membangun Desa (SMD).
"Secara umum saya puas dengan program SMD. Oleh karenanya, saya berharap alumni Fapet IPB juga mendukung demi terwujudnya swasembada daging," katanya.
Ia mengemukakan bahwa konsumsi protein hewan Indonesia masih rendah yakni 7,6 kilogram per kapita per tahun.
"Jumlah itu lebih rendah dibanding Malaysia yakni lebih dari 30 kilogram per kapita per tahun," katanya.
(T.A035/N005)
No comments:
Post a Comment