SRC:www.antaranews.com
Mataram (ANTARA News) - Pemerhati seni Rahman Moenggah mengatakan, pegelaran "Gili Jazz" yang mampu menyedot perhatian pengunjung cukup besar, diharapkan dapat menjadi embrio bagi terselenggaranya pesta rakyat di pulau kecil Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kami sangat mengharapkan Gili Jazz dapat menjadi embrio bagi lahirnya pesta rakyat tahunan di pulau kecil yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara," kata Rahman, panitia penyelenggara pentas musik Gili Jazz, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa.
Rahman yang juga mewakili manajemen Ligro Band, pengisi acara puncak Gili Jazz, menyebutkan, dengan terwujudnya pesta rakyat, penyajian pertunjukan ke depan tidak hanya berupa pergelaran musik jazz seperti yang dilakukan di Gili Trawangan Senin (23/4) malam .
Ia menyebutkan, wisatawan perlu dikenalkan dengan masakan khas daerah, seperti sayur ares yang terbuat dari batang pohon pisang dan lain-lain yang cukup ganjil di mata pendatang.
Gili Trawangan merupakan sebuah dari tiga pulau kecil di barat laut Lombok yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Di pulau yang berpenghuni sekitar seribu keluarga itu, para pelancong tidak hanya dapat menyaksikan keindahan alam dengan pantai berpasir putih lengkap dengan terumbu karang di dasar laut, juga habitat penyu yang masih terjaga ramah.
Selain manajemen Ligro Band dan Good Heart Resort, beberapa pihak juga tercatat turut berkontribusi dalam menyukseskan Gili Jazz, mulai dari komunitas setempat hingga musisi lokal Gili Trawangan dan Lombok, serta beberapa pengusaha dan lembaga-lembaga yang punya peduli terhadap keberadaan pulau, antara lain Gili Eco Trust.
"Kami terkesan dengan keindahan tempat ini untuk penyelenggaraan Gili Jazz. Prosesnya juga berbeda dari cara yang lazim dilakukan industri musik. Di sini, kolaborasi dan kerja sama untuk suatu karya, dilakukan tanpa pamrih," ujar Agam, gitaris Ligro Band usai pertunjukan.
(P004)
No comments:
Post a Comment