SRC:www.antaranews.com
ilustrasi Peta wilayah Sudan dan Darfur. (Istimewa)
Juru foto itu melihat mereka yang cedera ketika Wakil Presiden Ali Osman Taha dan Menteri Pertahanan Abdelrahim Mohammed Hussein menjenguk para anggota militer itu di sebuah rumah sakit militer di Khartoum.
Ada 16 kamar, masing-masing diisi enam tentara yang cedera dalam pertempuran terbaru di sekitar daerah minyak Heglig, kata juru foto itu.
Militer tidak memberikan angka mengenai jumlah korban tewas.
Tetapi seorang tentara Sudan Selatan di kota Bentiu,Sudan Selatan sebelumnya mengatakan" Ada banyak mayat di garis depan, jadi tentu banyak yang tewas" tidak mungkin menguburkan mereka atau memulangkan mereka.
Pasukan Sudan Selatan Sabtu mesih menguasai Heglig setelah Khartoum mengatakan pihaknya melancarkan serangan untuk merebut kembali pusat minyak paling prnting itu, di mana pasukan Sudan Selatan menguasainya Selasa.
Negara-negara dunia mendesak kedua pihak menahan diri setelah pertempuran seru terbaru dimulai dengan gelombang serangan udara menghantam Sudan Selatan, yang pasukannya merebut daerah Heglig dari pasukan Khartoum.
Sudan mengatakan menteri luar negerinya Sabtu bertemu dengan sekurut-sekutu penting Rusia dan China yang menyerukan "tekanan lebih keras terhadap pemerintah Sudan Selatan untuk segera mundur dari Heglig."
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan sejawatnya dari Khartoum Omar al-Bashir saling menuduh memicu perang, yang memicu Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera.
Pertempuran itu adalah terburuk sejak Sudan Selatan meraih kemerdekaan Juli setelah perang saudara paling lama di Afrika.
(Uu.H-RN/Z002)
No comments:
Post a Comment