SRC:www.antaranews.com
... pengawasan sudah dilakukan sedemikian ketat, bahkan sejak dari pencetakan naskah soal UN sudah dijaga secara ketat...
Semarang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Semarang mengimbau para siswa peserta Ujian Nasional jenjang SMP untuk tidak memercayai jika ada yang menawarkan bocoran UN.
"Sampai saat ini, pada hari pertama pelaksanaan UN SMP, kami memang belum menerima laporan bocoran jawaban UN," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang, Sutarto, di Semarang, Senin.
Meski demikian, ia meminta siswa untuk tidak percaya jika ada pihak yang menawarkan bocoran jawaban UN, sebab dipastikan tidak benar dan justru akan menyesatkan dan merugikan siswa jika sampai percaya.
Menurut dia, pengawasan sudah dilakukan sedemikian ketat, bahkan sejak dari pencetakan naskah soal UN sudah dijaga secara ketat, termasuk pada pendistribusian soal UN ke panitia rayon sampai subrayon.
Pada pelaksanaan UN, kata dia, sudah pula disiapkan mekanisme pembagian soal dalam lima paket yang berbeda sehingga siswa dalam satu ruang ujian akan mengerjakan lima jenis soal UN yang saling berbeda.
"Pengawas ruang pun tidak tahu peta pembagian paket soal sebelum membuka amplop soal, sebab peta paket soal, yakni A, B, C, D, dan E dimasukkan satu paket dengan soal," kata Kepala Seksi SMP Disdik Kota Semarang itu.
Ia menjelaskan, pengacakan pembagian paket soal sudah dilakukan dari pusat, berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu yang pembagian lima paket soal belum diatur dalam peta, namun diserahkan pengawas ruang.
Karena itu, kata dia, siswa diharapkan tidak memercayai jika ada pihak yang menawarkan bocoran jawaban UN, namun siswa harus tetap percaya diri dengan kemampuannya dalam mengerjakan materi yang diujikan.
Pelaksanaan UN SMP tahun ini, SUtarto menyebutkan jumlah peserta tercatat sebanyak 22.625 siswa, terdiri atas 23.220 siswa SMP, 2.397 siswa madrasah tsanawiyah (Mts), dan delapan siswa SMP luar biasa. (*)
No comments:
Post a Comment