SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Peraih piala Oscar, Jennifer Hudson, tidak mampu menahan air matanya saat harus memberikan kesaksian pada persidangan kasus percobaan pembunuhuan pada Senin waktu setempat.. Terdakwa adalah mantan saudara iparnya. "Nama saya Jennifer Kate Hudson. Saya aktris dan penyanyi," kata Hudson mengawali kesaksiannya terhadap mantan saudara iparnya, William Balfour, yang dituntut atas tuduhan pembunuhan dan penembakan fatal terhadap ibu, saudara lelaki, dan keponakan Hudson pada 2008.
Suara mantan finalis American Idol musim ketiga itu, terdengar penuh emosi, saat memberikan kesaksian. Pada kesaksiannya, Hudson juga mengatakan bahwa dia telah memperingati kakaknya Julia, untuk tidak menikahi Balfour.
"Tidak satupun dari kami, baik itu saya, ibuku, atau pun saudara laki-lakiku menyukai Balfour. Kami tidak suka caranya bersikap terhadap kakak perempuan saya dan anak mereka," ujar Hudson.
Hudson pun sempat berhenti memberikan kesaksian, karena tak kuasa menahan derai air matanya.
Balfour yang saat pembunuhan terjadi sedang hidup terpisah dari Julia, dituntut atas tuduhan pembunuhan, dengan alasan cemburu buta terhadap Julia. Balfour menyangka bahwa ada lelaki lain dalam kehidupan Julia.
Balfour mengaku tidak bersalah, hal itu didukung oleh pengacaranya yang mengatakan tidak ada bukti forensik yang menyatakan dia sebagai pembunuhnya.
Pagi hari saat ketiga jenasah tersebut ditemukan, Hudson sudah memiliki firasat buruk, karena pesan singkat yang dikirim untuk ibunya tidak mendapatkan balasan.
"Pagi itu, Julia menghubungi tunangan saya. Tapi tunangan saya tidak mengerti apa yang dikatakannya, karena Julia hanya bisa berteriak histeris. Julia baru sanggup bercerita, setelah saya mengambil alih teleponnya," ujar Hudson yang mengatakan bahwa dirinya ingat betul saat peristiwa itu terjadi.
Tunangan Hudson, David Otunga, bersama putera mereka, David Jr. Otunga, turut hadir dalam persidangann bersama dengan 24 keluarga Hudson dan kerabat mereka lainnya.
(M048)
No comments:
Post a Comment