SRC:www.antaranews.com
ilustrasi Pemain Stoke City Glenn Whelan (kanan bawah). (FOTO ANTARA/REUTERS/Nigel Roddis)
Pasukan Alan Pardew bukanlah tim yang diyakini akan mengakhiri musim dengan menduduki posisi empat besar pada awal musim, namun sekarang mereka terlihat seperti tim yang akan meraih satu tempat untuk bersaing di kompetisi level klub terelit di Eropa.
Hal ini terlihat saat mereka memukul The Potters dengan tiga gol tanpa balas.
Setelah Yohan Cabaye membuka keunggulan dengan menaklukkan lini belakang Stoke yang lamban dan mengakhirinya melalui sepakan dari jarak dekat, Papiss Cisse menggandakan keunggulan Newcastle melalui gol kesebelasnya sejak didatangkan dari Freiburg pada Januari.
Cabaye membukukan gol ketiga pada babak kedua, melalui pergerakannya dari tepi kotak penalti, untuk memberi hasil yang tidak diragukan lagi merefleksikan dominasi penuh Newcastle sepanjang permainan.
Dengan penampilan seperti ini, pesaing-pesaing Newcastle dalam perebutan tiket Liga Champions harus sangat mewaspadai gebrakan The Magpies untuk menembus posisi empat besar.
Stoke bukannya tidak berupaya mengembangkan permainan, namun Newcastle tidak pernah membiarkan mereka melakukannya, melalui Hatem Ben Arfa, mereka menguasai ancaman-ancaman paling serius.
Ia menjadi aktor yang membuka keunggulan Newcastle, dengan melewati Marc Wilson melalui gerakan mengecoh sebelum mengirim bola ke dalam kotak penalti pada Cisse.
Penyerang Senegal ini gagal memaksimalkan peluang tersebut melalui sundulannya, namun Cabaye mampu memanfaatkan peluang itu untuk membawa tuan rumah unggul pada menit ke-14.
Keunggulan ini digandakan empat menit berselang, dan Cabaye kembali menjadi salah satu aktornya, ketika ia mengobrak-abrik pertahanan Stoke untuk mengirim umpan indah pada Cisse - yang melakukan tembakan first time melewati kiper Asmir Begovic.
Stoke semakin terkurung, namun mereka sempat berupaya mengancam melalui tembakan Peter Crouch yang masih melambung di atas gawang Tim Krul.
Sebaliknya Newcastle menikmati penguasaan bola, dan berkat permainan bagus Ben Arfa mereka benar-benar mendominasi lawan serta mendapat beberapa peluang.
Bek kiri, Davide Santon, melewati tiga pemain Stoke sebelum melihat tepisan Begovic membuat dirinya gagal mencetak gol perdana di Liga Inggris.
Jika Tony Pulis berharap timnya dapat bereaksi pada babak kedua, ia akan kecewa.
Newcastle memulai babak kedua dengan serangan cepat, dan upaya Demba Ba masih dapat digagalkan Begovic yang melakukan penyelamatan bagus.
Tetapi gol ketiga Newcastle hanya masalah waktu. Ba berkombinasi dengan Cisse, namun ketika bola melambung ke depan Cabaye, gelandang Prancis tersebut bereaksi cepat untuk melepaskan tembakan ke arah bawah yang gagal dihentikan Begovic.
Stoke tidak dapat memberi respon. Crouch berupaya untuk melepaskan tendangan sudut sempit dari jarak dekat, namun pemain pengganti James Perch memblok upayanya, dengan pergerakan yang membuat frustasi penyerang Inggris tersebut.
Newcastle mengakhiri pertandingan dengan keunggulan mutlak. Ba gagal menyumbang gol, namun ia berhasil membuat Cheick Tiote nyaris mencetak gol keempat dengan tembakan dari luar kotak penalti yang mampu digagalkan Begovic.
Pemain Bosnia itu bereaksi dengan baik beberapa menit kemudian ketika Tiote kembali mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti - kali ini Begovic menepisnya keluar, demikian AFP.
(H-RF/A026)
No comments:
Post a Comment