SRC:www.antaranews.com
"Tiga puluh delapan anggota Al Qaida tewas akibat serangan darat dan udara yang ditujukan pada posisi-posisi mereka di Huroor dalam 48 jam belakangan ini," kata pejabat yang berbicara dari pangkalan terdekat Al Qaida di Jaar, lapor AFP.
Kota Huroor terletak di persimpangan jalan antara provinsi-provinsi Lahij dan Abyan, tempat jaringan itu memiliki kekuatan yang besar.
Seorang perwira militer di lapangan mengemukaan kepada AFP bahwa pasukan AS mendukung operasi militer Yaman itu.
"Gerilyawan Al Qaida mundur dari Mallah," di Lahij, di mana mereka menduduki satu pos tentara Sabtu, "setelah serangan darat dan udara oleh angkatan udara Yaman dengan bantuan AS," katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.
Pada Sabtu, setidaknya 28 tentara dan 12 gerilyawan tewas dalam bentrokan senjata yang meletus di Lahij ketikan gerilyawan itu berusaha merebut beberapa pos tentara.
Cabang Al Qaida di Yaman,yang menyatakan dirinya Pendukung Sharia (Hukum Islam), memanfaatkan menurunnya kekusaan pemerintah pusat setelah protes-protes yang diilhami pemberontakan di beberapa negara Arab yang memaksa Presiden Ali Abdullah Saeh mengundurkan diri.
Senin lalu, seoranng pejabat pemerintah di daerah Shabwa di timur mengatakan para penyabot menyerang satu pipa minyak yang membentang dari al Alam, utara ibu kota provinsi Ataq, ke Al Nasima dekat Belhaf.
Dalam pesan teks yang dikirim kepada AFP, Pendukung Sharia itu mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, kedua dalam pekan ini.
"Para mujadidin (pejuang sahid) meledakkan sebuah pipa minyak di Shabwa, sebagai bagian daei serangan-serangan untuk membalas seranan AS di Azzan," katanya mengacu satu kota di mana serangan udara AS menewaskan lima gerilyawan Sabtu.
Para gerilyawan menyabot satu pipa gas 320km yang mengubungkan provinsi Marib ke terminal Belhaf di Teluk Aden, Sabtu.
Perusahaan LNG Yaman mengatakan Produksi terhenti kehilangan produksi diperkirakan terbatas empat kargo karena Pabrik LNG ditutup pada 14 April untuk pemeliharaan peralatan tahunan."
Dalam tahun-tahun belakangan ini Departemen Pertahanan AS memberikan bantuan ratusan juta dolar AS dalam bentuk peralatan dan pelatihan yang bertujuan untuk membantu pasukan khusus Yaman menghadapi Al Qaida.
Peralatan itu termasuk pesawat, helikopter-helikopter dengan kamera untuk malam hari,senapan-senapan, radio-rdiao dan jaket tahan peluru, kata Badan Riset Kongres, satu bagian riset dari Kongres AS. (RN)
No comments:
Post a Comment