SRC:www.antaranews.com
Pesawat tenaga surya Swiss solar Impulse setelah mendarat di bandara Le Bourget, dekat Paris. (FOTO ANTARA/REUTERS/Michel Euler/Pool/djo/11)
Pesawat yang di ko-piloti oleh Bertrand Piccard dan Andre Borschberg akan berupaya terbang perdana sejauh lebih dari 2.500 kilometer dengan lepas landas di Payerne, Swiss barat, kemudian menyeberangi Pyrenees dan Mediterania tanpa menggunakan bahan bakar hingga akhirnya mendarat di Maroko, Afrika, lapor Xinhua.
Tanggal pasti dari penerbangan tersebut akan diputuskan sesuai keadaan cuaca.
Bertrand Piccard dan Andre Borschberg akan bergantian menerbangkan pesawat dalam perjalanannya selama 48 jam, dengan jadwal pemberhentian pertengahan dekat Madrid, Spanyol untuk mengganti pilot.
Penerbangan dengan waktu lama itu akan menjadi gladiresik bagi penerbangan keliling dunia 2014 dan akan memberikan tim sejumlah pengalaman dalam bekerja sama dengan sejumlah bandara internasional, menyatukan purwa-rupa hingga menjadi bentuk kendaraan udara yang sewajarnya dan mengelola logistik perawatan, kata Borschberg yang juga menjabat Wakil Pendiri dan Direktur Utama Solar Impulse.
"Solar Impulse", pesawat pertama yang bisa terbang siang dan malam tanpa bahan bakar minyak atau mengeluarkan gas buang, memiliki rentang sayap selebar 63,4 meter, selebar Airbus A340, dan memiliki bobot hanya 1.600 kilogram.
Pesawat tersebut memiliki 12 ribu sel surya yang dipasang di kedua sayap sehingga dapat memberikan tenaga gerak bagi ke-empat mesin listriknya.
Pesawat melakukan terbang perdana internasional dari Swiss menuju Brussels pada 13 Mei 2011 dan menandai penerbangan internasional keduanya ke Paris pada Juni 2011. (B019)
No comments:
Post a Comment