Reuni "American Pie", lebih tua, lebih vulgar

Tidak disangka, 13 tahun berlalu sejak komedi hit remaja "American Pie", yang mengusung sepak terjang sekelompok remaja sekolah menengah atas melepas keperawanan mereka, menghangatkan industri hiburan laiknya seloyang pai hangat.
SRC:www.antaranews.com

Ilustrasi (themovieblog.com)

ekarang saya berusia 30 tahun dan ternyata tidak seperti yang saya harapkan."

Los Angeles (ANTARA News) - Tidak disangka, 13 tahun berlalu sejak komedi hit remaja "American Pie", yang mengusung sepak terjang sekelompok remaja sekolah menengah atas melepas keperawanan mereka, menghangatkan industri hiburan laiknya seloyang pai hangat.

Sekarang kelompok itu kembali -sedikit lebih tua, walaupun tidak berarti lebih bijak- dalam sekuel keempat "American Reunion," yang sekali lagi akan bermain-main dengan komedi vulgar, yang menampilkan banyak adegan telanjang dan di luar batas.

Tanpa mereka sadari, kelompok yang kembali berkumpul untuk reuni SMA itu, terjebak dalam suatu akhir pekan liar gara-gara ulah si raja pesta Stifler (Sean William Scott), tak terkecuali Jim (Jason Biggs) dan Michelle (Alyson Hannigan) yang telah menikah dan memiliki seorang anak.

Eddie Kaye Thomas (Finch), yang saat ini berusia 33 tahun, dalam wawancara terbarunya menyebut film itu sebagai "penghormatan" untuk "American Pie".

"Film pertama membahas suatu periode besar dalam kehidupan setiap orang yaitu ketakutan untuk tidak cukup keren sehingga harus lulus SMA tanpa berhasil melepas status perawan -- dan itu paling buruk! Namun dalam film kali ini, yang dibahas adalah fakta bahwa, `sekarang saya berusia 30 tahun dan ternyata tidak seperti yang saya harapkan," kata Thomas.

Berkat kesuksesan "American Pie" pada 1999 maka saat ini film-film komedi berbondong-bondong menampilkan sejumlah adegan vulgar, cenderung mengumbar sensualitas dan aksi-aksi di luar batas.

Salah satu contoh penerus generasi "American Pie" adalah waralaba "Bridesmaids" dan "The Hangover".

"Komedi kami akan selalu total, kami berdua menyukai komedi jenis ini, dan Hayden Schlossberg bersama dengan Jon Hurwitz menulis skenario untuk "American Reunion". Kedua tokoh itu juga sosok dibalik waralaba komedi vulgar Harold & Kumar.

Schlossberg mengaku menulis naskah film itu adalah suatu "tantangan yang menyenangkan untuk mengetahui lelucon pop terbaru, atau bagaimana menampilkan ketelanjangan yang akan membuat orang tidak nyaman."

Tanpa Pie
Kedua penulis naskah menekankan bahwa sebagai bagian dari kisah asli "American Pie" yang ditulis oleh Adam Herz, maka tujuan utama mereka adalah mempertahankan ciri khas komedi dan karakter film 1999 itu.

"Yang paling kita cintai dari film aslinya adalah karakter-karakternya," kata Hurwitz.

"Ya, Jim melakukan hubungan seks dengan kue pie,  kami juga menyukai bagaimana ia menghadapi cinta pertama dan hubungan ayah-anak. Kita ingin menjaga keseimbangan antara kevulgaran dan hal-hal yang manis. "

Semua pemain, antara lain Tara Reid sebagai Vicky, Mena Suvari (Heather), Chris Klein yang memerankan Oz --yang kini adalah pembawa acara olahraga sukses--, Thomas Ian Nicholas (Kevin), Eugene Levy sebagai ayah Jim dan Jennifer Coolidge pemeran ibu Stifler, mengatakan mereka sangat ingin untuk kembali.

Klein mengatakan keabadian film waralaba itu terletak pada temanya yang tak lekang dimakan zaman.

"Seks - ya, kita semua masih berurusan dengan yang begitu," katanya.

"Hubungan antar tokoh - siapa yang tahu apa yang akan terjadi 10 tahun kemudian? Dan kita menertawakan hal itu...kita menemukan diri kita terjebak dalam situasi yang sibuk."

"Sepuluh tahun lalu, kita menemukan Jim bercinta dengan kue pie. Lalu 10 tahun kemudian kita kembali melihat kejadian yang hampir sama. Kenyataan dapat makin buruk, atau makin baik, tergantung perspektif kita," kata Klein.

Di tahun 1999, penonton akan menemukan Jim dengan kue pie namun tanpa pernah melihat langsung ketelanjangan total dari Biggs.

"Ketika mereka bertanya pada saya, `akankah kamu bersedia melakukannya (telanjang total)? Saya menjawab, `tentu saja`," kata Biggs, seraya menambahkan bahwa dia bersedia melakukan apapun juga asalkan itu lucu.
(G003)