SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional ((PAN) Hatta Rajasa, menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju jika setidaknya dua persen dari penduduknya menjadi pengusaha.
Oleh karena itu, PAN mendorong para pemuda untuk tidak ragu berwirausaha, katanya dalam acara penjaringan 5.000 calon wirausahawan muda bersama PAN di Jakarta, Minggu.
Dalam keterangan tertulisnya, Hatta menegaskan, tidak ada satu bangsa di dunia ini yang mampu menjadi negara maju tanpa ditopang sejumlah pemuda dan masyarakat yang berwirausaha.
Menurut Hatta, setidaknya diperlukan duaĆ persen penduduk untuk berwirausaha agar bangsa Indonesia maju, Namun saat ini wirausahawan di dalam negeri masih kurang dari 1 persen.
"Enterpreneur adalah sifat yang ingin menambah nilai tambah bagi setiap apapun yang dia sentuh, lihat, dll. Dan dia tidak ingin menjadi beban," ujarnya.
Hatta menjelaskan, negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa, belasan persen penduduknya menjadi pengusaha. Sementara itu, di Malaysia sebanyak enam persen.
Bahkan, kata dia, negara-negara di Eropa Timur yang dahulu berpaham komunis, saat ini memacu kemajuan bangsanya dengan mendorong pemuda mereka berwirausaha.
"Sangat jelas mengapa program kewirausahaan ini menjadi sangat penting. Kunci sukses untuk menjadi bangsa besar," kata Hatta, yang juga menjabat Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Hatta mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa harus dilihat sebagai sumber potensi. Kuantitas itu, tidak boleh dilihat sebagai beban bangsa.
"Sebanyak 241 juta rakyat Indonesia harus dijadikan aset utama, kekuatan bangsa. Harus didorong menjadi manusia berkualitas yang siap bersaing dengan bangsa mana pun," katanya.
Hatta menyatakan optimis para pemuda mampu menjadi pengusaha yang kemudian menjadi penggerak kemajuan ekonomi negara.
Sebelumnya, sektor usaha kecil dan menengah disinyalir bisa menjadi tameng saat krisis ekonomi di Indonesia. Terbukti pada krisis moneter dunia 2008 lalu, Indonesia berhasil selamat dari krisis akibat banyaknya UMKM yang masih bertahan.(*)
No comments:
Post a Comment