SRC:www.antaranews.com
Presiden Afghanistan Hamid Karzai (REUTERS )
Pasukan Afghanistan kembali menguasai Kabul, Senin waktu setempat, sesudah serangan 18 jam oleh gerilyawan Taliban--yang beberapa menyamar sebagai perempuan mengenakan burqa--dalam serangan terbesar atas ibukota itu dalam satu dasawarsa perang.
"Penyusupan teroris di Kabul dan propinsi lain adalah kegagalan sandi bagi kami dan terutama NATO serta harus diselidiki sungguh-sungguh," kata pernyataan Karzai.
Presiden itu memuji keberanian dan pengorbanan pasukan keamanan, yang cepat dan tepat waktu menanggapi "teroris" itu, katanya.
"Pasukan keamanan Afghanistan membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka berhasil mempertahankan negara," katanya.
Serangan di Kabul dan sejumlah propinsi tetangganya pada Minggu hingga malam Senin itu menewaskan 11 anggota pasukan keamanan dan empat warga serta melukai 32 warga dan sekitar 42 anggota keamanan, kata Karzai.
(B002)
No comments:
Post a Comment