SRC:www.antaranews.com
Nilai tukar rupiah dalam beberapa hari ini terus melemah dan pada Selasa siang (29/5) menyentuh Rp9.475 per dolar AS. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Ini upaya BI untuk melengkapi kemampuan operasi moneternya dalam mengendalikan rupiah
Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia segera mengeluarkan instrumen moneter term deposit dalam bentuk valas untuk menarik kelebihan dana valas di perbankan, sehingga dapat menstabilkan nilai tukar rupiah yang belakangan terus melemah.
"Waktunya sekitar dua minggu lagi, kita akan menyediakan instrumen moneter term deposit dalam valas yang akan kita berikan bunga lebih tinggi atau seimbang dengan pasar uang valas di luar negeri," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, Selasa.
Dengan adanya term deposit valas, diharapkan bank-bank akan menempatkannya di BI sehingga menambah pasokan valas yang ada di cadangan devisa Bank Indonesia, jelasnya.
"Ini tidak akan menjadi bagian cadangan devisa, tetapi bisa kita gunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Ini upaya BI untuk melengkapi kemampuan operasi moneternya dalam mengendalikan rupiah," katanya.
Sementara itu Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan term deposit yang ditawarkan akan diberikan bunga sekitar 0,2 - 0,3 persen per tahun atau di atas bunga yang diberikan pasar uang antarbank di luar negeri sekitar 0,1 - 0,2 persen, dengan jangka waktu mulai 7 hari, 14 hari sampai 1 bulan.
"Waktunya bisa kita sesuaikan sesuai kebutuhan perbankan bisa saja lebih dari satu bulan. Agar lebih menarik, term deposit valas ini juga bisa dicairkan sewaktu-waktu, serta tidak diperhitungkan dalam ATMR dan ketentuan posisi devisa netto," katanya.
"Kita harapkan pasar uang valas menjadi lebih berkembang dan bisa menstabilkan kurs," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan transaksi valas di dalam negeri berkisar 400-500 juta dolar AS, sementara transaksi valas bank-bank domestik di pasar uang luar negeri mencapai dua miliar dolar AS per hari, sehingga potensi dari kebijakan term deposit valas ini untuk menyerap dana valas tersebut cukup besar.
(D012/A011)
No comments:
Post a Comment