SRC:www.antaranews.com
Kunjungan Presiden Portugal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) bersama ibu Negara Ani Yudhoyono (kanan) menerima Presiden Republik Portugal Anibal Cavaco Silva (kedua kiri) beserta istri Maria Cavaco Silva (kiri) setibanya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/5). (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Kami juga telah bersepakat untuk meningkatkan kerja sama investasi dua arah. Saya meyakini, kedua negara kita memiliki keunggulan komparatif masing-masing yang dapat saling melengkapi,Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia dan Portugal telah sepakat untuk meningkatkan investasi dua arah antara kedua negara.
"Kami juga telah bersepakat untuk meningkatkan kerja sama investasi dua arah. Saya meyakini, kedua negara kita memiliki keunggulan komparatif masing-masing yang dapat saling melengkapi," kata Yudhoyono dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Selasa malam, untuk menghormati Presiden Republik Portugal Anibal Cavaco Silva.
Pada kesempatan itu, Yudhoyono meminta para pelaku ekonomi dari kedua negara, untuk secara seksama membangun kemitraan dan menciptakan peluang-peluang baru.
Yudhoyono juga berharap, pertemuan bisnis yang melibatkan para pelaku ekonomi dari kedua negara bisa membangun kemitraan di masa depan.
"Saya juga senang, besok Yang Mulia akan melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Melalui pertemuan tersebut Yang Mulia akan dapat lebih mengetahui aspirasi rakyat Indonesia, yang disuarakan oleh kalangan parlemen kami," katanya.
Dalam bidang sosial budaya, kata Yudhoyono, Indonesia dan Portugal juga memiliki potensi kerja sama dan kedekatan.
"Kedekatan ini dapat dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh di Barat hingga Flores dan Maluku di Timur Indonesia. Bahkan di Jakarta, di kawasan Tugu, terdapat komunitas keturunan Portugis yang ikut melestarikan musik keroncong. Musik ini dipengaruhi oleh cita rasa musik Portugal," katanya.
Selain itu, Yudhoyono juga mengulas tentang nuansa budaya Portugal di Larantuka.
"Setiap tahun, menjelang Paskah, Kota Larantuka dipenuhi oleh peziarah perayaan Semana Santa atau Pekan Suci. Umat Kristiani di sana melakukan prosesi ibadah mereka dengan menggunakan Bahasa Portugal," kata Yudhoyono.
Presiden Portugal dan rombongan tiba di Istana Merdeka pada Selasa sore.
Kunjungan Cavaco Silva itu adalah kunjungan pertama Presiden Portugal ke Indonesia sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik pada 1950. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah berkunjung ke Portugal pada 1960.
(F008/S025)
No comments:
Post a Comment