SRC:www.antaranews.com
âTidak ada ruang di televisi untuk menampilkan acara lagu-lagu anak.â
Jakarta (ANTARA News) â" Pemerhati Anak
sekaligus Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan
Anak Seto Mulyadi prihatin lagu anak-anak semakin tergerus oleh lagu orang dewasa.
âSaya sedih melihat anak-anak kecil lebih hapal lagu Iwak Peyek ketimbang lagu anak seperti 'Anak Gembala' dan 'Bintang Kecil',â kata dia di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kurang berkembangnya lagu anak adalah karena media kurang berkontribusi dalam menayangkan lagu anak. âTidak ada ruang di televisi untuk menampilkan acara lagu-lagu anak,â kata dia
Pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini menceritakan, dulu pencipta lagu anak masih banyak dan berlomba menciptakan lagu.
Tapi lanjutnya, citra yang melekat terhadap lagu anak adalah "tidak laku di pasaran".
âDulu itu ada pak AT Mahmud, Ibu Kasur, Ibu Mul yang menciptakan berbagai judul lagu anak seperti anak gembala, liburan sekolah, semut kecil tapi sekarang sudah jarang yang berminat,â kata dia.
Seto mengemukakan aa sedang berusaha untuk mendekati pihak stasiun televisi agar kembali memberikan ruang untuk menayangkan acara lagu anak.
âDulu itu kan di TVRI ada ruang untuk lagu anak, dengan pengisi acara pencipta lagu anak seperti AT Mahmud dan Ibu kasur, sehingga anak akan menonton,â kata dia.
Selain itu, ia juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah untuk mengajarkan para guru supaya kreatif menciptakan lagu anak di kelas. âIni dilakukan untuk merangsang supaya para guru pun bisa bikin lagu sendiri,â kata dia.(tia)Â
1 comment:
hai... salam kenal...
blog anda sungguh luar biasa...
salut pada anda yang peduli pada dunia anak2...
saya juga punya sebuah blog yang banyak membahas tentang dunia anak, terutama soal lagu anak..
Mari berturkar link, bila berkenan...
Salam kenal
Zepe
Post a Comment