SRC:www.antaranews.com
Menpera Djan Fariz (FOTO ANTARA)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perumahan Rakyat menyiapkan pembangunan tiga rumah sakit untuk para buruh di kawasan industri Jabodetabek mulai tahun ini.
"Rumah sakit itu kita lagi buat di daerah Jabodetabek. Anggaran dan desainnya sudah ada," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz di Jakarta, Jumat.
Djan menjelaskan anggaran untuk pembangunan rumah sakit ini senilai Rp200 miliar dan akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja para buruh.
"Kalau lihat anggarannya bisa lima (rumah sakit) mungkin. Kalau Rp200 miliar bisa lima. Jadi Bekasi, Karawang, Tangerang, Jakarta, dan Bogor dapat. Tapi nanti kita lihat," ujarnya.
Namun, Ia memastikan fasilitas paling utama yang akan dimiliki rumah sakit untuk buruh adalah unit gawat darurat untuk mengantisipasi secara cepat kecelakaan kerja yang sering terjadi di kawasan industri.
"Semua ada, tapi terutama yang paling besar unit gawat darurat untuk kecelakaan, karena buruh kan yang paling problemnya itu di kecelakaan, itu fasilitas yang kita besarkan," ujarnya.
Menurut dia, manajemen rumah sakit bagi para buruh ini akan bekerja sama dengan Jamsostek terutama untuk biaya operasional, perawatan dan pengobatan.
"Nanti rumah sakit itu hidup dari iuran Jamsostek, kan buruh dapat jaminan dari Jamsostek. Nanti biaya pengobatan itu dibayarkan setiap bulan ke rumah sakit. Kami cuma pendiriannya saja," ujar Menpera.
Djan yakin rumah sakit buruh ini dapat segera terealisasi mulai pertengahan tahun karena pengadaan anggaran telah memadai dan ketersediaan lahan yang telah diurus oleh pemerintah daerah.
"Anggarannya ada tapi ini yang bapak Presiden sudah perintahkan untuk segera dibangun. Ini sedang didesain," katanya.
(T.S034/A020)
No comments:
Post a Comment