SRC:www.antaranews.com
Aden (ANTARA News) - Gerilyawan Al Qaida telah mengundurkan diri dari kota Yaman selatan Jaar setelah pihak militer mengintensifkan serangannya merebut kembali kekuasaan atas kawasan yang direbut oleh kelompok itu, kata saksi pada Selasa. Gerilyawan yang menguasai kota di provinsi Abyan bergolak selama lebih dari satu tahun, ditarik keluar pada malam hari menuju Shuqra kota di dekatnya, "setelah pertempuran dengan tentara semakin ganas," kata seorang warga. Warga setempat mengatakan mereka melihat kendaraan-kendaraan mengangkut gerilyawan, senjata-senjata dan mebel menuju ke timur, Shuqra, di mana banyak dari pemimpin Al Qaida diyakini bersembunyi.
Gerilyawan menyebarkan pamflet-pamflet di kota itu dan meminta maaf kepada penduduk karena menyeret Jaar ke dalam konflik dengan militer dan untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh pertempuran, kata penduduk setempat.
Namun demikian, pasukan Angkatan Bersenjata belum segera maju ke Jaar dan Selasa pagi tetap berada sekitar dua kilometer (1,3 mil) di luar kota, kata penduduk setempat.
Pasukan Yaman melancarkan serangan habis-habisan pada 12 Mei ditujukan untuk merebut kembali kota-kota direbut Al Qaida selama tahun terakhir, termasuk ibu kota Abyan, Zinjibar.
Sejak serangan dimulai, 485 orang tewas, menurut penghitungan AFP yang merupakan gabungan dari berbagai sumber. Jumlah itu termasuk 368 Al Qaida, 72 tentara, 26 pria bersenjata lokal dan 19 warga sipil, demikian AFP melaporkan.
(SYS/H-AK)
No comments:
Post a Comment