SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi satu pesawat terbang dalam proses tinggal landas. (FOTO ANTARA/Septianda Perdana)
... sementara, kami tidak tahu tujuan pembajakan itu...Beijing (ANTARA News) - China menggagalkan usaha pembajakan satu pesawat terbang komersial, Jumat. Pelaku pembajakan diketahui enam orang dari etnik tertentu di negara itu.Â
Pesawat itu kembali secara selamat ke bandara di kota Hotan --yang dilanda kerusuhan antara etnik Uighur yang mayoritas Islam dan polisi-- dan enam orang telah ditahan, kata mereka.
"Untuk sementara, kami tidak tahu tujuan pembajakan itu. Masalah itu masih diselidiki," kata seorang pejabat setempat. Setidaknya tujuh awak dan penumpang cedera dalam insiden itu.
Pesawat itu lepas landas pukul 12.25 waktu setempat (11.25 WIB) dari Hotan, setelah terbang 10 menit kemudian dalam penerbangan itu empat tersangka berusaha "membajak dengan kekerasan" pesawat itu, kata situs tianshannet.com, laman pemerintah Xinjiang.
Tetapi para awak dan penumpang segera meringkus mereka dan pesawat kembali dengan selamat ke kota itu, kata laman itu. Pesawat itu sedang dalam perjalanan ke ibu kota Xinjiang Urumqi.
Xinjiang tempat tinggal sekitar sembilan juta warga Uighur, banyak dari mereka mengeluhkan pengekangan agama dan kebudayaan oleh pihak berwenang China dan daerah itu sering dilanda kerusuhan.
Pemerintah komunis China diketahui menerapkan sejumlah restriksi terhadap hal-hal tertentu, mulai dari akses informasi dan akses internet tertentu, doktrinasi budaya, hingga kebijakan anak tunggal tiap keluarga.Â
Dua belas anak cedera bulan ini ketika polisi menyerbu satu sekolah Islam di Hotan, saat tindakan keras pihak keamanan meningkat terhadap kegiatan agama yang "ilegal."
Dan pada Juli tahun lalu, 20 demonstran Uighur tewas di Hotan dalam bentokan dengan polisi.
(H-RN/Z002)
No comments:
Post a Comment