SRC:www.antaranews.com
Pisang (FOTO ANTARA/Siswowidodo)
...hasilnya baru bisa dinikmati 5-10 tahun lagi.
Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan pisang varietas baru yang unggul hasil penyilangan antara pisang madu dari Sumatera Barat dengan pisang liar Musa acuminata Colla var malaccensis.
"Hasilnya pisang ini akan enak dari segi rasa, tampilan bagus, besar dalam arti satu tandan berisi bertumpuk-tumpuk pisang, namun tahan terhadap hama Layu Fusarium dan hama lainnya," kata Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi, Dr Witjaksono, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan hal itu seusai berdiskusi dengan pakar bioteknologi tanaman tropis dari Queensland University of Technology, yang juga merupakan Direktur the Centre for Tropical Crops and Biocommodities Australia.
Dikatakan Witjak, saat ini pihaknya masih terus mencari indukan sampai semua sifat unggul pisang berkumpul di indukan yang terpilih nanti, namun diperkirakan hasilnya baru bisa dinikmati 5-10 tahun lagi.
Pisang merupakan tanaman buah-buahan tropis beriklim basah dan bersifat monokarpik, artinya hanya sekali berbuah, dan sesudah berbuah mati, namun karena bersifat merumpun maka mampu terus bertahan.
Ada ratusan jenis pisang, namun di Indonesia ada sekitar 20 jenis pisang yang dikenal masyarakat di mana kebanyakan kultivarnya adalah diploid dan triploid, kata dia.
"Jika pisang yang dikembangkan dari tetraploid seperti pisang madu dan pisang liar yang diploid menjadi pisang yang triploid maka kita akan bisa mengembangkan pasar pisang Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kepala LIPI bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Dr Endang Sukara mengatakan, pisang merupakan salah satu komoditas yang mendapat prioritas untuk dikembangkan karena sangat potensial memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
"Jangan sampai pisang yang buah tropis saja kita impor. Sekarang ini kita banyak mengimpor pisang Cavendish, karena tampilannya yang bagus. Kita harus dapatkan pisang yang selain rasanya enak tapi juga tampilannya bagus," katanya.
Ia berharap dengan berdiskusi bersama pakar pisang dunia, LIPI semakin tersambung ke jaringan riset buah-buahan tropis global dan lebih bisa mengembangkan risetnya dengan baik.
(D009)
No comments:
Post a Comment