SRC:www.antaranews.com
Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak duduk di balik terali besi di dalam ruang sidang di Kairo, Mesir, dalam gambar yang diambil dari potongan video, Sabtu (2/6). Seorang hakim Mesir menyatakan Mubarak terlibat dalam pembunuhan pengunjuk rasa saat aksi protes menuntut berakhirnya kepemimpinan Mubarak selama 30 tahun dan menjatuhinya hukuman penjara seumur hidup. (REUTERS/Egypt TV via Reuters TV)
Mubarak mengalami krisis emosional
Kairo (ANTARA News/AFP) - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak mengalami "guncangan jiwa" di penjara, beberapa hari setelah dijatuhi hukuman seumur hidup atas kematian ratusan pengunjuk rasa tahun lalu.Â
Kesehatan tokoh berusia 84 tahun itu "memburuk saat di penjara", kata pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Mesir kepada AFP tanpa menjelaskan jenis guncangan jiwa yang dialami Mubarak.
"Dokter-dokter dari rumah sakit polisi telah dipanggil untuk merawatnya, bersama dengan dokter-dokter penjara setelah dia menderita goncangan emosional" kata seorang pejabat keamanan.
Pengacara mantan pemimpin itu, Yasser Bahr, mengonfirmasi bahwa Mubarak "mengalami krisis emosional yang mempengaruhi kesehatan fisiknya."
Menurut keterangan dari pejabat keamanan, putra Mubarak, Gamal, yang berada dalam kompleks penjara yang sama, telah dipindahkan untuk bisa lebih dekat dengan ayahnya.
Pada Sabtu, Mubarak dan Menteri Dalam Negerinya Habib al-Adly ponis penjara seumur hidup atas tewasnya sejumlah pengunjuk rasa pada saat pemberontakan tahun lalu, yang berhasil menggulingkannya dari kursi presiden. Sekitar 850 orang tewas dalam aksi itu.
Hingga jatuhnya putusan itu, Mubarak telah ditahan di rumah sakit militer di pinggiran Kota Kairo, dan menurut laporan media ia menikmati keadaan yang nyaman.
Segera setelah terbang ke penjara Tora di pinggiran kota Kairo pada Sabtu, Mubarak menangis menolak untuk meninggalkan helikopter dan para petugas keamanan mengatakan bahwa dia "mengalami krisis kesehatan mendadak" sebelum akhirnya mereka bisa meyakinkan dia untuk turun.
Menurut laporan Mubarak menderita sakit jantung, tetapi Departemen Kesehatan telah menyangkal pernyataan pengacaranya yang mengatakan dia mengidap kanker.
No comments:
Post a Comment