SRC:otomotif.antaranews.com
Lexus Indonesia Principal Johnny Darmawan (kanan) bersama Managing Officer Toyota Motor Corporation Kazuo Ohara (2 kiri) dan Vice President PT Toyota Astra Motor Hideuyuki Imai (kiri) mengacungkan jari pada peluncuran empat varian baru Lexus di Jakarta, Rabu (13/6). (FOTO ANTARA/Audy Alwi)
Jakarta (ANTARA News) - Lexus Indonesia Principal Johnny Darmawan mengatakan konsumen Lexus di tanah air didominasi oleh orang-orang yang membeli secara tunai daripada kredit."Sebagian besar konsumen Lexus adalah orang-orang dengan penghasilan tinggi dan memang mencintai mobil mewah. Jadi, lebih banyak yang membeli secara tunai ketimbang kredit," kata Johnny dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun Lexus Indonesia ke-5 di Jakarta, Rabu.
Johnny mengungkapkan persentase konsumen Lexus di Indonesia, yaitu 75 persen yang membeli dengan tunai dan 25 persen membeli secara kredit.
Terkait rencana pemerintah mengenai kenaikan uang muka atau Down Payment (DP) kredit kendaraan bermotor yang akan mulai diberlakukan pada 15 Juni 2012, Johnny memperkirakan tidak akan mempengaruhi penjualan Lexus di Indonesia.
"Konsumen Lexus berbeda dengan konsumen mobil lainnya. Sebagian besar memang merupakan orang yang berduit. Jadi, kenaikan DP tidak jadi masalah bagi mereka," kata Johnny.
Sebelumnya, lanjut Johnny, pada waktu beredar kabar mengenai rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), penjualan Lexus di Indonesia sama sekali tidak terpengaruh.
"Apapun isu yang beredar di Indonesia, kami tetap optimis akan mampu mencapai target penjualan sebanyak 600 unit untuk tahun ini, karena tahun 2011 lalu, kami sudah berhasil menjual 462 unit dari semua tipe yang kami tawarkan di Indonesia," ujar Johnny.
Johnny menambahkan Lexus akan terus mengeluarkan varian-varian terbaru untuk dipasarkan di Indonesia dan tahun ini juga ada rencana untuk membuka gerai-gerai baru. (R027/S006)
No comments:
Post a Comment