SRC:www.antaranews.com
Petenis Rusia Svetlana Kuznetsova. (FOTO ANTARA/REUTERS/Charles Platiau)
Radwanska merupakan unggulan teratas yang gagal di turnamen sejauh ini, ketika ia tidak memiliki jawaban untuk meladeni permainan di semua sudut lapangan dari Kuznetsova, yang menjuarai Roland Garros pada 2009, lima tahun setelah ia memenangi AS Terbuka, yang merupakan satu-satunya gelar Grand Slam miliknya.
Sejak itu, petenis Rusia tersebut mengalami masa-masa buruk karena cedera dan kehilangan bentuk permainan terbaiknya, sedangkan Radwanska keluar dari peringkat junior dan menanjak di peringkat WTA, ia juga telah memenangi tiga turnamen pada tahun ini.
Namun semua itu terpinggirkan saat petenis Rusia tersebut bergerak mulus menuju keunggulan 5-0, di bawah kondisi mendung di Philippe Chartier, sebelum Radwanska mulai meraih poin, lapor AFP.
Setelah mengantungi set pertama, Kuznetsova melompat pada keunggulan 3-0 di set kedua, sebelum petenis Polandia itu memenangi dua game berturut-turut.
Radwanska hanya membutuhkan satu poin untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3, namun ia gagal mendapatkannya, dan Kuznetsova menundukkan lawannya tersebut dan memuluskan jalan menuju babak 16 besar.
Tidak ada keberuntungan yang kembali mendatangi Ana Ivanovic, mantan juara lain di Roland Garros, yang kesulitan untuk mengulang kejayaan sejak ia menjadi juara pada 2008.
Petenis Serbia itu, mantan peringkat satu dunia, namun hanya menjadi unggulan ke-13 pada tahun ini, terlihat nyaman di set pertama saat menghadapi spesialis lapangan tanah liat, Sara Errani, namun permainannya mulai memburuk di set kedua saat petenis Italia tersebut membalikkan keadaan dan akhirnya menang 1-6, 7-5, 6-3.
Errani, yang telah memenangi tiga gelar di lapangan tanah liat pada tahun ini, selanjutnya akan melawan Kuznetsova untuk merebut satu tiket perempat final.
Petenis lain yang juga melaju, meski bermain di putaran sebelumnya, adalah unggulan kedua, Maria Sharapova.
Petenis Rusia ini menang 6-1, 6-1 atas Ayumi Morita dari Jepang, pada pertandingan yang seharusnya dimainkan Kamis namun digeser ke Jumat karena pertandingan panjang antara Paul-Henri Mathieu dan John Isner.
Saharapova, yang menjadi juara turnamen tanah liat di Stuttgart dan Roma sebelum bermain di Paris, akan mendapat libur satu hari sebelum menghadapi petenis China, Peng Shuai, untuk satu tempat di babak 16 besar.
Petenis muda, Sloane Stephens, menjaga bendera bintang dan garis tetap berkibar di turnamen ini, dengan kemenangan 6-3, 6-2 di putaran ketiga atas Mathilde Johansson, petenis putri Prancis terakhir yang tersisa di turnamen ini.
Remaja asal Florida ini adalah salah satu dari tiga petenis AS yang melaju ke putaran ketiga, bersama Christina McHale dan petenis kelahiran Uzbekistan, Varvara Lepchenko, menyusul terdepaknya Serena dan Venus Williams di fase awal.
Bagi Stephens (19) ini merupakan pertama kalinya ia mencapai babak 16 besar di turnamen Grand Slam pada empat penampilannya, menjamin ia akan meneruskan kiprahnya di peringkat dunia.
Selanjutnya bagi Stephens, satu-satunya petenis belia yang melaju ke putaran ketiga, akan menanti pemenang antara runner-up 2010, Samantha Stosur dari Australia, atau Nadia Petrova dari Rusia.
Ketika ditanyai mengenai pengaruh Williams bersaudara, Stephens menjawab, "Ya, mereka benar-benar menginspirasi."
Menurut dia, kedua petenis itu menginspirasi setiap orang untuk bermain tenis. "Mereka adalah dua petenis terbaik yang pernah memainkan pertandingan. Saya pikir mereka benar-benar inspirasi hebat untuk setiap orang. Saya menyukai mereka. Saya rasa mereka jenaka."
(ANT)
No comments:
Post a Comment