SRC:www.antaranews.com
Suryadharma Ali (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Balikpapan (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali membuka acara Swayamvara Tripitaka Ghata (STG) Tingkat Nasional VII atau lomba baca kita suci Tripitaka, kitab suci umat Buddha, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin malam.
Acara pembukaan STG yang berlangsung hingga Kamis (21/6) di Hotel Mega Lestari, Balikpapan itu, dihadiri seribu lebih peserta dari seluruh Indonesia.
Menteri Agama Surya Darma Ali didampingi Wagub Kaltim Farid Wadjdy, Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal HP, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Kakanwil Kemenag Kaltim HM Kusasih dan dihadiri Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Dirjen Bimas Budha Joko Wuryanto.
Menteri Agama berharap hendaknya momentum penting itu untuk menyegarkan kembali semangat memperkuat dalam rangka mencapai kerukunan antarumat beragama yang lebih kuat dan baik lagi.
"Saya terkesan dengan sayembara semacam MTQ ini. Kalau kita telusuri pelaksanaan yang berkaitan dengan kitab suci ini sekaligus bukti bahwa pentingnya Kaltim merupakan mayoritas Islam tapi dapat menyelenggarakan sayembara umat Buddha," ucapnya.
Kota Ambon, kata Suryadharma, baru saja menyelesaikan MTQ ke XXIV dan ini bukan saja didukung umat Islam tapi dukungan dari umat Kristiani.
"Tokoh Protestan, Hindu Budha, Konghucu memberi dukungan dalam penyelenggaraan MTQ di Ambon, Maluku, sehingga berjalan sukses. Kita tidak bisa bayangkan kalau tokoh non muslim tidak membantu. Mereka membuka kantor majelsinya dan tempat agamanya untuk bisa ditempati tamu MTQ. Ini luar biasa oleh karena itu tidak benar ada diskrimnias satu agama dengan agama lain itu tidak benar," tandasnya.
Penyelenggaran Sayembara yang sekaligus peringatan hari Anak Nasional, kata Suryadarma, mengandung pesan dan kesan penting pendidikan agama bagi anak yang hidup diera globalisais dan tantangannya.
"Saya apresiasi acara untuk wujudkan kerukunan beragama. Tema yang diangkat ini relevan dengan kemajemukan agama di Tanah Air. Umat Buddha perlu menggali dan aktualisasi diri yang terdapat dalam ajaran kitab sucinya. Sehingga keharmonisan, kepedulian dan saling berbagi sesama ini harus ditumbuhkembagn ditengah kondisi bangsa kita yang mejemuk," tambahnya.
Ketua Panitia STG Harsono MM mengatakan lomba ini dimaksudkan salah satunya sebagai wahana peningkatan nilai-nilai Budddha. Dalam lomba ini juga akan dilombakan pengetahuan mengenai Buddha, festival seni dan budaya,lomba kitab suci, cerdas cermat, tour Buddha," katanya.
STG ke VIII ini akan memperlombakan 17 jenis lomba, diantaranya lomba baca kitab suci Dhammapada, cerdas cermat, koor Buddhis, pembacaan Paritta/Sutra, Dhammadesana bahasa Inggris, Dhammadesana bahasa Mandarin, Dhammadesana bahasa Indonesia, menulis naskah Dhammadesana bahasa Inggris, menulis naskah Dhammadesana bahasa Indonesia.
Selainjutnya, tari nuansa Buddhis, menulis cerpen bernuansa Buddhis, membuat komik Buddhis, seni membuat rupang, menyanyi solo bernuansa Buddhis, deklamasi bernuansa Buddhis (non teks), dan melukis bernuansa Buddhis.
Pada kesempatan itu Wagub Farid Wadjdy menginformasikan rencana pembangunan Buddhis Center di Kaltim.
"Buddhis Center diharapkan bisa jadi lambang persatuan diantara umat beragama," ujarnya.
Farid Wadjdy menyambut baik acara nasional ini dan dapat berlangsung sukses.
Sebelumnya Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kanwil Kemenag Kaltim, Maryono mengatakan ditunjuknya Kaltim sebagai tuan rumah, merupakan hasil sarasehan tingkat nasional yang digelar beberapa waktu
lalu.
(T.KR-NVA/A041)
No comments:
Post a Comment