SRC:www.antaranews.com
Petenis Spanyol Rafael Nadal mengangkat pialanya setelah mengalahkan petenis Serbia Novak Djokovic di final tunggal putra turnamen tenis Perancis Terbuka di Stadion Roland Garros, Paris, Perancis, Senin (11/6). Nadal menjadi juara Perancis Terbuka setelah mengalahkan Djokovic 6-4, 6-3, 2-6, 7-5 di final. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
HIS7ORYParis (ANTARA News) - Rafael Nadal memantapkan dirinya sebagai raja lapangan tanah liat setelah berhasil mencetak rekor dengan meraih gelar Grand Slam Prancis Terbuka sebanyak tujuh kali lewat pertandingan panjang menghadapi Novak Djokovic dengan skor akhir 6-4, 6-3, 2-6, 7-5.
"HIS7ORY," tulis Nadal di akun Twitter-nya sesaat setelah memenangkan pertandingan, Senin.
Kemenangan pria yang akrab disapa Rafa itu juga membawanya sebagai pemegang 11 gelar Grand Slam termuda di dunia setelah Bjorn Borg dan Rod Laver.
Pertandingan panjang antara Nadal dan Djokovic harus terhenti pada skor 6-4, 6-3, 2-6, 1-2 karena hujan deras, Minggu (10/6) dan dilanjutkan hari ini.
Saat melanjutkan pertandingan yang sempat terhenti sehari itu, Nadal membuka permainan dengan percaya diri dengan memainkan gaya yang sama saat ia memimpin 3-0 pada set pertama, bahkan jauh lebih nyaman.
Tanpa menghabiskan banyak waktu, Nadal mencegah langkah Djokovic untuk merasakan gelar Prancis Terbuka dengan unggul 3-1.
Sementara itu, Djokovic gagal menjadi orang pertama sejak Rod Laver pada tahun 1969 yang merebut seluruh empat trofi grand slam sekaligus menyusul tiga kemenangan beruntunnya atas Nadal.
"Saya berharap bisa kembali lagi tahun depan dan bermain lebih baik," kata Djokovic yang akrab disapa Nole itu melalui akun Twitter resmi Roland Garros.
Ia menambahkan, "Rafa adalah pemain terbaik di lapangan tanah liat dan dia sebagai pemain terbaik yang pernah bermain di turnamen ini."
Toni Nadal, pelatih sekaligus paman Rafa pun tak kuasa menahan air mata atas kemenangan besar sang raja lapangan tanah liat itu.
(M047)
No comments:
Post a Comment