Pembentukan BPSK se-Indonesia butuh Rp5 miliar lebih

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia membutuhkan anggaran lebih dari lima miliar rupiah.
SRC:www.antaranews.com

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (FOTO ANTARA)

...kita akan semakin menjaga produk bagi konsumen....

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia membutuhkan anggaran lebih dari lima miliar rupiah.

"Jumlah BPSK di Indonesia masih kurang. Sampai sekarang ada 73 BPSK di sejumlah kabupaten dan kota, padahal jumlah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia ada 497," kata Gita selepas pembukaan "Forum Komunikasi Nasional Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen 2012" di Jakarta, Rabu.

Anggaran tersebut, lanjut Gita, digunakan Kementerian Perdagangan untuk membentuk sekitar 50-100 BPSK per tahun di sejumlah kabupaten dan kota.

"Semakin banyak BPSK di seluruh Indonesia, kita akan semakin menjaga produk bagi konsumen sesuai ketentuan kesehatan, keanaman, keselamatan, dan lingkungan hidup (K3L)," kata Gita dalam sambutannya kepada sejumlah pengurus BPSK kabupaten dan kota.

Gita mengatakan produsen-produsen makanan asing mengincar pasar Indonesia karena kecenderungan budaya 'murah-kenyang' yang dipegang konsumen dalam negeri.

Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan BPSK di seluruh Indonesia telah menyelesaikan 1606 kasus sengketa konsumen dari 1800 kasus yang masuk sejak 2003 hingga 2011.