SRC:www.antaranews.com
persahabatan Pakistan dengan China lebih tinggi dari gunung...Islamabad (ANTARA News) - Perdana Menteri Pakistan yang baru terpilih Raja Pervez Ashraf berikrar akan lebih meningkatkan hubungan dengan China, pada saat berpidato di Majelis Nasional, badan legislatif tertinggi di negara ini.
Dia mengatakan bahwa "persahabatan Pakistan dengan China lebih tinggi dari gunung dan China telah membantu kita dalam setiap jam kebutuhan dan kami lebih lanjut akan meningkatkan hubungan itu."
Ashraf membuat pernyataan itu saat menjelaskan kebijakannya dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri baru di negara itu pada Jumat, seperti yang dilaporkan Xinhua.
Mengenai hubungan luar negeri, Ashraf mengatakan, Pakistan menginginkan hubungan damai dengan negara-negara tetangga, Afghanistan, India dan Iran serta akan terus membahas segala hal penting termasuk Kashmir dengan India.
Ia juga menegaskan Pakistan akan semakin memperkuat hubungan dengan dunia Muslim.
Ashraf menguraikan secara singkat hubungan dengan Amerika Serikat dalam pidatonya dan mengatakan hubungan dengan AS akan didasarkan pada penentuan nasib sendiri.
Mengenai isu-isu domestik, Ashraf, yang juga seorang anggota senior dari partai berkuasa Pakistan PPP, mengatakan, partainya akan menjamin pemilihan umum yang independen dan transparan yang dijadwalkan pada Maret mendatang.
Ia mendesak partai-partai oposisi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara ini. Pakistan tidak bisa lagi melakukan politik konfrontasi, katanya.
"Kami anggota parlemen harus bertindak sebagai warga negara yang bertanggung jawab", ujarnya dan menambahkan bahwa PPP selalu mendukung politik konsensus.
Dia mengatakan, masalah Balochistan adalah prioritas pertamanya setelah menjadi perdana menteri dan ia akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Baloch. Balochistan terletak di barat daya Pakistan, merupakan provinsi terbesar yang telah lama diganggu oleh separatis. Kekerasan sektarian di sana selalu terjadi setiap hari.
Ashraf juga meminta teroris di negara itu untuk meletakkan senjata mereka untuk pembicaraan damai. Dia mengatakan ekstremis agama telah menyebabkan kerugian yang tak bisa diperbaiki di negara itu.
Menanggapi pidato Ashraf itu, kandidat oposisi Mehtab Khan Abbasi mengatakan sebagai mantan Menteri Air dan Kelistrikan, Ashraf telah gagal mengatasi krisis listrik di negara ini. "Sekarang sebagai perdana menteri, ia akan mendorong negara itu ke dalam kegelapan putus asa," katanya.
(H-AK)
No comments:
Post a Comment