SRC:www.antaranews.com
Tergantung dari keunikan barang
Mesin-mesin yang ada di kotak itu dibuang sehingga tercipta ruangan denga satu sekat dan berpintu kaca. "Bisa untuk menyimpan asesoris, obat..," kata Yayat Nur Hidayat pemilik sekaligus pendesain ulang barang-barang tua di Retreau.
Retreau menyediakan furnitur tua yang dikreasikan ulang. Saat ditemui disela pameran di Jakarta, Retreau memamerkan sejumlah karyanya, antara lain cermin yang dibingkai penutup jam antik besar dan kursi kayu dengan bantalan dan panel sandaran. Â
"Barang-barang itu kami bersihkan, cat ulang," kata Yayat. Tidak semua barang tua hasil kreasi Yayat dicat ulang. Ada kalanya benda-benda yang kebanyakan berbahan kayu jati itu sengaja dipertahankan warna aslinya, hanya dibersihkan dan diamplas.
Barang-barang tua itu diperoleh Yayat dari flea market, pasar loak, di Jakarta, Malang, dan Bali. "Tapi kebanyakan dari Jakarta. Kami nggak mau impor, semuanya asli dari Indonesia," kata Yayat yang ketika itu tampil santai dalam balutan kemeja safari warna-warni dan celana jeans selutut.
"Semua barang-barang ini original, artinya setiap barang hanya ada satu. Kami tidak membuat ulang," jelas Yayat.
Untuk mengerjakan satu barang, Yayat membutuhkan waktu mulai dari dua minggu hingga paling lama empat minggu. "Tergantung dari kondisi barang," kata Yayat.
Barang-barang vintage Retreau dibanderol dari Rp500 ribu - Rp15 juta. "Tergantung dari keunikan barang," kata Yayat.
Retreau baru berdiri di tahun 2012 ini. Usaha itu berawal dari kesukaan Yayat mengumpulkan barang-barang dari masa lampau. "Saya ingin menyelamatkan barang-barang tua. Daripada rusak, dibuang, atau di bawa ke luar negeri," katanya.
(Nta)
No comments:
Post a Comment