SRC:www.antaranews.com
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan telah menangkap seorang perempuan mata-mata Korea Utara yang menyamar sebagai pengungsi dari negara komunis itu, kata pejabat intelijen, Jumat. Identitas perempuan mata-mata penyamar itu Lee Kyung-Ae berusia 46 tahun.
Seorang pejabat, kepada AFP, tidak merinci lebih lanjut kasus itu. Surat kabar JoongAng Ilbo menulis identitas perempuan itu terbongkar pada saat pemeriksaan rutin setelah dia datang.
Ia mengatakan Lee Kyung-Ae, 46, seorang anggota Intelijen Militer Korea Utara dan memasuki Korea Selatan akhir tahun lalu melalui China dan Thailand. Lee diduga melakukan pencucian uang yuan senilai lebih dari 1 juta dolar AS selama tinggal di China.
Joong Ang Ilbo juga mengatakan, Lee juga diduga memikat mantan pengungsi --seorang warga negara AS diidentifikasi hanya sebagai Park-- ke China agar dia bisa menyelidiki kegiatan-kegiatannya dan dugaan keterkaitannya dengan Badan Pusat Intelijen AS.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis dalam kondisi perang sejak periode perang 1950-1953 dan mengakhiri konflik dengan gencatan senjata. Korea Selatan secara rutin melaporkan penangkapan orang-orang yang diduga mata-mata Korea Utara sejak saat itu.
Banyak mata-mata yang masuk ke Korea Selatan dengan berpura-pura sebagai pengungsi.
Salah satu kasus paling terkenal pada 2008 saat seorang perempuan 35 tahun masuk ke Korea Selatan sebagai pengungsi dan terlibat skandal seks terkait rahasia-rahasia militer. Ia dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun.
Pada April lalu, salah seorang agen Korea Utara yang mencoba membunuh seorang aktivis anti-Pyongyang di Seoul dengan senjata beracun dijatuhi hukuman penjara empat tahun.
Data resmi Seoul menunjukan lebih dari 4.500 mata-mata Korea Utara telah tertangkap sejak semenanjung tersebut dibagi dua pada 1948. (G003/B002)Â
No comments:
Post a Comment