SRC:www.antaranews.com
Seperti dikutip dari www.channelnewsasia.com, menteri kesehatan dalam pernyataannya menyebut gadis cilik itu mulai demam di Singapura pada 18 Juni dan kembali ke Indonesia pada 24 Juni hingga meninggal pada 3 Juli.
Menteri menjelaskan bahwa kasus virus flu burung yang menyerang manusia telah dilaporkan di berbagai negara termasuk Indonesia sejak tahun 2004.
Sampai saat ini, penyebaran virus H5N1 dari orang ke orang belum dilaporkan. Departemen Kesehatan Singapura tidak menjumpai informasi adanya kasus tersebut di negara itu.
Kementerian Kesehatan Singapura terus berhubungan dengan otoritas kesehatan di Indonesia dan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).
Channelnewsasia mengutip pihak kesehatan di Indonesia yang menyebut bahwa anak perempuan itu terpapar unggas ketika di Indonesia beberapa hari sebelum bepergian ke Singapura.
Pihak kesehatan Indonesia memantau kerabat dekat korban dan semua baik-baik saja.
Sebagai tindakan pencegahan, Kementerian Kesehatan Singapura telah memperingatkan rumah sakit terhadap kasus ini dan mulai melacak kontak-kontak di Singapura.
Anak perempuan ini menginap di sebuah hotel di Singapura bersama ibu dan keluarga yang lain dari 19-24 Juni 2012 untuk berlibur.
Si anak telah diperiksa kondisi kesehatannya oleh dokter umum karena mengalami demam tinggi pada 22 Juni dan diberi penanganan. Kerabat korban maupun dokter umum yang menanganinya dalam keadaan baik-baik saja.
(ans)
No comments:
Post a Comment