SRC:www.antaranews.com
Surabaya (ANTARA News) - Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk meluncurkan kompetisi mobil hemat bahan bakar tingkat nasional bertajuk "Indonesia Energy Marathon Challenge". "Kompetisi itu mengadopsi ajang Shell Eco Marathon (SEM) yang diikuti tim Sapu Angin ITS selama dua tahun berturut-turut," kata ketua panitia IEMC Indra Sidharta ST, di Rektorat ITS, Jumat. Seperti halnya SEM, kompetisi IEMC mengacu pada efisiensi energi dan isu "renewable energy" yang ditujukan bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Secara umum, IEMC tetap berpedoman pada kompetisi SEM, karena itu ada dua kategori, yaitu prototype dan urban combustion. Untuk setiap kategori umum terbagi lagi menjadi tiga kelas energi, yaitu bensin, solar, dan listrik, sehingga ada enam kelas yang diperlombakan," katanya.
Menurut dia, pihaknya dari Jurusan Teknik Mesin ITS sebagai koordinator utama telah melakukan survei ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasilnya, animo mahasiswa cukup tinggi.
Indra yang juga dosen Jurusan Teknik Mesin itu mengatakan nantinya akan ada kualifikasi untuk menyeleksi calon peserta lomba yang akan diselenggarakan pada 23-25 November 2012 itu.
"IEMC terbagi atas dua kategori umum, yaitu prototype dan urban combustion. Untuk setiap kategori umum terbagi lagi menjadi tiga kelas energi, yaitu bensin, solar, dan listrik, sehingga total ada enam kelas yang diperlombakan," katanya.
Kenjeran Park Circuit Surabaya dipilih menjadi lokasi gelaran IEMC. "Secara teknis pihak panitia sudah siap. Untuk urusan nonteknis, kami mengharapkan adanya dukungan dan kerja sama penuh dari seluruh pihak di ITS nantinya," katanya.
Pimnas Unair
Sementara itu, Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt melepas 25 mahasiswa yang tergabung dalam enam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang akan berlaga pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-25 di Yogyakarta, 9-12 Juli 2012.
"Saya bangga kalian bisa mempersiapkan PKM hingga lolos ke PIMNAS, walau secara pribadi kurang puas dengan jumlah kontingen Unair yang sedikit, tapi yang kecil bisa mengalahkan yang besar dengan izin Allah," kata Rektor Unair.
Tahun ini, Unair hanya mengirim kontingen di PIMNAS sebanyak 25 orang yang tergabung dalam enam tim.
Ada enam bidang PKM yang dilombakan di ajang PIMNAS yakni PKM Karsa Cipta (PKMKC), Kewirausahaan (PKMK), Penelitian (PKMP), Gagasan Tertulis (PKMGT), Pengabdian Masyarakat (PKMM) dan Teknologi (PKMT). Tiap bidang diwakili oleh satu kelompok PKM dari Kontingen Unair.
Menurut Koordinator Kontingen PIMNAS Unair yang juga anggota Tim Pendamping Kemahasiswaan Universitas Airlanga (TPKUA) Dr.rer.Nat Ganden Supriyanto MSc menyatakan hal senada dengan apa yang diungkapkan Prof. Fasich.
"Sebelumnya, sejak September lalu, kami telah mengirimkan 734 judul proposal ke Jakarta dan hasilnya, sebanyak 293 proposal didanai oleh Dikti. Namun, setelah Tahap Monitoring dan Evaluasi (Monef) Dikti yang diumumkan, hanya enam finalis yang lolos," ucapnya.
(E011/N002)
No comments:
Post a Comment