SRC:www.antaranews.com
Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA (FOTO ANTARA/Kiki)
Sekali lagi kita membuktikan eksistensi ITS di ajang internasional."Surabaya (ANTARA News) - Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, jajaran rektorat, para alumni, dan rekan-rekan sivitas akademika ITS, Rabu, menyambut kedatangan tim mobil hemat bahan bakar "Sapu Angin" yang mengukir prestasi pada ajang "Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2012" di Malaysia.
Mereka dijemput saat tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya dan kemudian diarak beramai-ramai dengan konvoi sepanjang jalan menuju kampus ITS di kawasan Sukolilo Surabaya.
Satu unit bis dan beberapa sepeda motor mengiringi perjalanan tim menuju kampus ITS. Setelah tiba di kampus, mereka langsung menemui Rektor ITS dan jajaran pimpinan serta para alumni yang hadir.
"Sekali lagi kita membuktikan eksistensi ITS di ajang internasional," kata Triyogi di hadapan puluhan hadirin yang didampingi pembimbing Tim Sapu Angin Ir Witantyo MEng.Sc.
Dalam kompetisi mobil hemat itu, ITS meraih juara satu untuk kategori "urban concept" dengan bahan bakar diesel alternatif. Kemenangan itu membuat ITS berhasil mencetak "hattrick" (tiga kali kemenangan berturut-turut).
Trofi kejuaraan yang berhasil diraih tim itu diserahkan oleh ketua tim Yoga Dwi Widagdo kepada rektor. Saat menerima trofi, Triyogi dengan lantang meneriakkan penyemangat khas.
"Vivat ITS!" katanya yang langsung disambut teriakan "Hidup ITS....hidup ITS....hidup ITS."
Sementara itu, Witantyo berharap ITS dapat terus meningkatkan prestasi, khususnya di ajang SEM.
"Prestasi itu adalah salah satu upaya ITS untuk menjadi `center of excellence` di tingkat nasional maupun internasional," kata dosen Teknik Mesin ITS itu.
Ke depan, ITS menargetkan mampu memecahkan rekor penghematan bahan bakar di atas 1.000 km per liter dalam ajang SEM berikutnya.
"Kami bersama Kemendikbud akan menyelenggarakan ajang serupa di tingkat nasional yakni Indonesia Energy Marathon Competition (IEMC), sehingga Indonesia bisa lebih siap menghadapi ajang internasional," katanya.
Selain itu, teknologi yang dihasilkan dalam ajang SEM "IQuTech_e" dan "PAIJO evolution" akan diaplikasikan untuk masyarakat Indonesia. "Itulah kontribusi kami untuk kemandirian teknologi di Indonesia," katanya.
Sehari sebelumnya (10/7), Rektor ITS bersama orang tua dari 20 anggota tim dan para penyandang dana melepas keberangkatan Tim "Maritime Challenge" (MC) ITS Surabaya untuk mengikuti ajang "Atlantic Challenge 2012" di Bantry, Irlandia, 21-29 Juli 2012.
Dalam upacara pelepasan itu, rektor yang didampingi Pembina Tim MC-ITS Prof Daniel M Rosyid PhD M.RINA menyerahkan dayung kapal "Rojo Segoro" kepada koordinator Tim Maritime Challenge ITS 2012, Rikki Styadi, yang juga disaksikan puluhan sivitas akademika ITS.
"Kami siap untuk mengukir prestasi, meski kami kalah fisik dengan lawan-lawan yang berasal dari Eropa dan Amerika, tapi kami punya mental yang kuat. Kami akan buktikan bahwa pelaut Indonesia itu tidak kalah dari tim-tim kuat seperti Irlandia dan Inggris," kata Rikki.
(E011/R014)
No comments:
Post a Comment