SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) akan terus fokus untuk mengatasi tekanan inflasi jangka pendek sebagai dampak kebijakan bahan bakar minyak (BBM). "Apa yang dilakukan pemerintah terkait kebijakan BBM terus kami pantau," kata Direktur Riset dan Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam diskusi 'Hitung Ulang Guncangan Harga BBM' di Jakarta, Senin. Respon BI terhadap tekanan inflasi jangka pendek, menurut Perry, yaitu dengan meningkatkan operasi monter melalui pasar uang guna mengendalikan likuiditas. "Sejak Maret, suku bunga di pasar uang memang bergerak naik untuk tenor di atas satu hari," kata Perry. Jika tekanan ekspektasi inflasi masih tetap tinggi, BI akan kembali melakukan hal yang sama. "Tapi kalau itu tidak cukup, BI akan menaikkan giro wajib minimum kepada sejumlah bank yang memiliki konsentrasi likuiditas besar," kata Perry yang tentang kebijakan pengendalian likuiditas secara langsung. Bank Indonesia memperikirakan inflasi mencapai 4,7 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen hingga akhir 2012 jika kebijakan pembatasan BBM dilaksanakan.
(I026)
No comments:
Post a Comment