SRC:www.antaranews.com
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Ambon, Benny Sipolo, di Ambon, Rabu, mengatakan, pusat gempa di 5.63 Lintang Selatan - 133.78 Bujur Timur atau 101 KM arah Barat Laut Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru.
Gempa pada kedalaman 10 KM di bawah laut tersebut mengagetkan masyarakat di Dobo.
Benny mengatakan, koordinasi sedang dijalin dengan Pemkab Kepulauan Aru untuk memantai dampak gempa yang terasa cukup kuat di Dobo.
Nus Kesaulya, salah seorang warga Dobo ketika dikonfirmasi mengakui guncangan gempa terasa sangat kuat.
"Guncangan sangat kuat sehingga warga panik dan berlarian keluar rumah, selanjutnya memilih tinggal di daerah yang dinilai aman karena khawatir terjadi gempa susulan serta kemungkinan gelombang pasang (tsunami)," ujarnya.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB). (ANT)
No comments:
Post a Comment