SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi Penderita DBD. (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)
Pengamat kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU) dr Delyuzar, SpPA di Medan, Rabu, mengatakan, dengan kondisi cuaca panas yang disertai musim penghujan saat ini di Kota Medan dan sekitarnya akan membuat nyamuk aedes aegypty cepat berkembang.
"Karena cuaca yang tidak menentu ini dikhawatirkan akan membuat nyamuk penyebab DBD datang lagi, yang tentunya akan membuat masyarakat menjadi sangat rentang terserang," katanya.
Ia mengatakan, pencegahan dan penanggulangan DBD tidak terlepas dari perilaku masyarakat untuk mencegah perindukan dan perkembangbiakan nyamuk tersebut, salah satunya harus tetap menerapkan pola 3-M, yakni menutup, menanam dan menguras wadah yang dapat menampung air.
"Kalau hujan tentunya banyak tempat-tempat yang bisa menjadi tempat genangan air seperti di tempurung, vas bunga, kaleng bekas. Jadi hal ini harus diperhatikan masyarakat, jangan sampai menjadi tempat bersarangnya nyamuk," katanya.
Yang tidak kalah penting, lanjut dia, Dinas Kesehatan juga harus melibatkan masyarakat, ormas, dan perkantoran untuk menjaga lingkungan masing-masing seperti mengganti air bak mandi serta menutup, menguras dan mengubur barang-barang bekas.
Tidak hanya itu, lanjut Ketua Jaringan Kesehatan Masyarakat Medan (JKMM) ini, yang tidak kalah penting adalah bagaimana Dinas Kesehatan dapat lebih mengaktifkan juru pemantau jentik (jumantik) dan patroli kesehatan.
"Kalau hanya mengandalkan fogging saja tentu kurang efektif karena hanya akan membunuh nyamuk dewasa. Artinya kesadaran untuk tetap menerapkan pola hidup bersih adalah modal utama untuk bisa terhindar dari penyakit ini," katanya.
Sementara Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin mengatakan, selama periode Januari-Maret 2012 tercatat 55 orang warga Kota Medan penderita DBD menjalani perawatan di rumah sakit miliki Pemkot Medan itu.
"Namun dari jumlah tersebut tidak ada pasien yang meninggal dunia. Kalau cepat ditangani maka kemungkinan pasien kembali sehat akan besar," katanya.
(T.KR-JRD/R014)
No comments:
Post a Comment