SRC:www.antaranews.com
New York (ANTARA News) - Seorang perempuan New York berusaha menyelamatkan nyawa bosnya dengan menyumbangkan satu ginjalnya tapi imbalan yang diterimanya adalah pemecatan.
Perempuan New York itu menyumbangkan satu ginjalnya sehingga bosnya, yang sakit, bisa keluar dari daftar tunggu pencangkokan. Namun tak lama setelah operasi tersebut ia malah dipecat, demikian keluhan yang ia ajukan ke New York State Division of Human Rights.
Deborah Stevens mengatakan mantan bosnya di Atlantic Automotive Group menuduh dia sebagai penyebab cacat yang dideritanya dan ditimbulnya oleh komplikasi akibat operasi itu. Ia berencana menuntut perusahaan tersebut karena ia kehilangan mata pencarian serta menderita kerugian.
Perusahaan itu, yang mengelola dealer mobil di Long Island, mengatakan keluhan Deborah "tak beralasan".
"Klien saya adalah seorang perempuan baik yang berusaha menyelamatkan nyawa dan segera setelah ia melakukan itu, semuanya berubah," kata pengacara Deborah, Lenard Leeds, Selasa (24/4).
"Saat ia ingin cuti, ia dimarahi, ia dibentak-bentak," kata Lenard Leeds sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. "Bukannya mendapat simpati, ia malah menghadapi sikap bermusuhan dari atasannya."
Deborah Stevens, dari Hicksville, New York, mengatakan ia mengetahui Jacqueline Brucia --yang bekerja di Atlantic Automotive-- memerlukan ginjal pada November 2010. Ia juga telah bekerja di sana tapi saat itu ia telah dipindah untuk sementara ke Florida.
Deborah mengatakan ia memberitahu Jacqueline Brucia bahwa ia akan menyumbangkan satu ginjalnya.
"Brucia menolak, tapi memberi tahu dia, `Kau tak pernah tahu, saya mungkin harus menghubungi kamu mengenai tawaran itu pada satu hari`," demikian isi keluhan tersebut.
Deborah mengetahui perusahaan itu akan mempekerjakan dia lagi setelah ia kembali ke New York dan tak lama sesudahnya, Brucia memberitahu dia seorang donor yang potensial belum disetujui oleh rumah sakit dan menanyakan dia apakah ia masih bersedia menjadi donor.
Ginjal Deborah tak cocok buat Brucia, tapi ia setuju untuk menyumbangkannya kepada orang asing di St. Louis, Missouri, sehingga membentuk rantai pencangkokan yang memungkinkan Brucia menerima ginjal yang cocok dari seorang donor di San Francisco.
Para ahli bedah mengangkat ginjal kiri Deborah pada Agustus, dan ia kembali bekerja sekitar setengah bulan kemudian. Operasi itu menimbulkan kerusakan pada syaraf kaki kirinya, gangguan pencernaan dan masalah kesehatan mental, kata pengacara Deborah.
Sementara itu di tempat kerja, Jacqueline Brucia jadi "ketus dan tak acuh", kata keluhan tersebut. Deborah Stevens mengatakan dicaci karena cuti sakit dan dipaksa dipindah ke bagian yang kurang ia senangi setelah ia mengeluh kepada bagian sumber daya manusia tentang prilaku Brucia.
Pada 11 April, perusahaan tersebut memecat dia, dengan alasan prestasi.
(Uu.C003/A011)
No comments:
Post a Comment