SRC:www.antaranews.com
Manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp (reuters/Stefan Wermuth )
Pasukan Harry Redknapp unggul satu poin atas Arsenal pada persaingan merebut posisi Liga Champions, meski demikian rival sekota mereka tersebut masih dapat melompati Tottenham jika The Gunners tidak kalah saat menjamu Manchester City di Stadion Emirates pada Minggu.
Tottenham, yang pada satu fase sempat unggul sepuluh poin atas Arsenal, terlihat memiliki jadwal yang lebih ringan pada enam pertandingan tersisa, yang akan dimulai ketika mereka bertandang ke markas Norwich pada 9 April.
Namun Spurs memperlihatkan beberapa kelengahan pada beberapa pertandingan terakhir.
Masalah ini dapat menjadi lebih rumit jika Chelsea - yang akan menghadapi juara bertahan Liga Champions pada dua pertandingan semifinal akhir bulan ini - memenangi kompetisi tersebut pada Mei, sehingga hanya tiga tim teratas Liga Utama Inggris yang akan mengikuti kompetisi antar klub terelit itu pada musim depan.
Satu poin yang dibawa pulang dari tempat di mana Manchester City, Arsenal, dan Liverpool telah dikalahkan pada musim ini bukanlah hasil yang buruk bagi Tottenham, namun hasil ini membuat mereka hanya memenangi satu pertandingan dari tujuh pertandingan liga terakhir.
Mungkin akan terdapat perbedaan jika Michael Turner tidak membuang bola di garis gawang timnya, untuk menggagalkan peluang Rafael van der Vaart, setelah pemain Belanda tersebut menyambar umpan dari pemain pengganti, Aaron Lennon.
Tayangan ulang memperlihatkan bek Sunderland tersebut menggunakan tangannya untuk menjaga bola tetap berada di luar gawang.
Redknapp - yang masih belum pernah mampu dikalahkan manajer Sunderland, Martin O`Neill, di liga selama 15 tahun - memainkan Louis Saha dan Jermain Defoe sebagai duet penyerang, sebagai upayanya dalam mencari kemenangan tandang pertama di liga sejak Desember, namun tim tamu tetap tidak menemukan cara untuk menembus pertahanan tuan rumah.
Sunderland memberikan dukungan yang tidak diinginkan bagi rival lokal mereka, Newcastle, yang saat ini terpaut tiga poin di bawah Tottenham, masih mengejar untuk dapat menyelesaikan musim dengan menghuni empat besar.
Peluang-peluang menjadi sesuatu yang langka pada babak pertama, ketika kedua tim gagal untuk menciptakan ancaman nyata, Tottenham mendapat peluang terbaik dari beberapa peluang dari dua pemain starter mereka yang tidak tergantikan.
Benoit Assou-Ekotto melepaskan tembakan melebar dari jarak jauh, setelah mendapat umpan dari Scott Parker, dan tembakan Luka Modric dari luar kotak penalti masih dapat diselamatkan kiper Simon Mignolet dengan mudah.
Kedua tim sama-sama mengklaim tendangan penalti yang tidak dikabulkan wasit. Bek Sunderland, Phil Bardsley, menghentikan tandukan Emmanuel Adebayor dengan tangan kirinya, di sisi lain, Tottenham juga tidak dihukum, ketika tangan Scott Parker mengenai bola saat ia berebut bola dengan Craig Gardner.
Setelah turun minum, kedua tim memperlihatkan pola permainan yang sama, di mana tim tamu menguasai permainan, namun tidak mampu mengambil keuntungan dari penguasaan wilayah tersebut, demkian AFP.
(H-RF/Z002)
No comments:
Post a Comment