SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi Teknologi (fotopedia.com)
Jakarta (ANTARA News) - Teknologi yang diterapkan pelaku bisnis terutama usaha kecil menengah (UKM) selayaknya mengikuti tujuan dan kebutuhan bisnis, bukan sekedar mengikuti kecanggihan.
"Tidak selalu tentang (kecanggihan) teknologi. Teknologi itu siap. Masalah UKM ada pada bisnisnya sendiri," kata Manajer Pengelola Dell Indonesia, Pieter Lydian, di sela-sela peluncuran server PowerEdge Dell generasi ke-12 di Jakarta, Rabu.
Permasalahan yang seringkali dihadapi UKM, menurut Pieter, yaitu pengelolaan keuangan dan pemasaran yang lemah sebelum menerapkan teknologi.
"Seperti yang saya katakan teknologi itu menjadi 'budak'-nya bisnis. Artinya, penerapan teknologi mengikuti strategi bisnis," kata Pieter.
Direktur Pengembangan Strategi Bisnis Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, dalam kesempatan yang sama mengatakan UKM membutuhkan sumber daya manusia yang memahami teknologi informasi dalam penerapan komputasi awan (cloud) untuk mendukung bisnis.
"Sudah banyak pula layanan e-commerce di Indonesia yang menawarkan jasa penjualan lewat internet, dari (mekanisme) pembayaraan hingga pengiriman barang," kata Harry.
Penggunaan komputasi awan, menurut Harry, mengefisienkan kebutuhan pembelian perangkat fisik (hardware) yang rutin serta lisensinya karena layanan itu dapat dirotasi antar negara.
Harry mengatakan pengakses data dari komputasi awan memiliki kecenderungan tidak terlalu peduli dengan perawatan server fisik, menghindari pembelian server dan memilih untuk berlangganan, menginginkan kapasitas hasil, menentukan aplikasi yang digunakan dan keamanan jaringan.
"Secara infrastruktur (teknologi) sudah memungkinkan. Secara solusi sudah ada. Tapi bagaimana pengeimplementasiannya, dari sisi bisnis harus disiapkan dulu (tujuannya)," kata Harry.
(I026)
No comments:
Post a Comment