SRC:www.antaranews.com
Lima (ANTARA News) - Menteri-menteri luar negeri dan pertahanan Peru mengundurkan diri di tengah-tengah kebijakan menyangkut penumpasan perdagangan narkoba dan pemberontak kelompok kiri, Kamis.
Dua menteri kabinet itu, Menteri Pertahanan Alberto Otarola dan Menteri Dalam Negeri Daniel Lozada, dalam satu pernyataan bersama mengatakan keputusan mereka tetap dan tidak akan berubah.
Pengunduran diri mereka terjadi setelah Presiden Peru Ollanta Humala meninggalkan negara itu untuk kunjungan resmi pertamanya ke Asia.
Otarola mengemukakan kepada televisi Peru ia membuat keputusan mengundurkan diri itu dengan harapan dapat "mengurangi ketegangan tingkat pertentangan dan ketegangan yang merajalela dalam politik negara itu."
Kedua menteri itu menghadapi kecaman yang akan dibahas di Kongres, Sabtu, didorong oleh para anggota oposisi yang memerotes apa yang disebut mereka langkah yang salah dalam perang terhadap narkoba yang menewaskan setidaknya 10 polisi dan tentara dalam pekan-pekan belakangan ini.
Sebagian bersar konfrontasi itu terjadi antara pasukan pemerintah dan pemberontak dari sisa-sisa atau yang bersekutu dengan kelompok pemberontak Shining Path.
Baku tembak itu terjadi di Peru tengah, di mana satu kelompok pemberontak Shining Path tetap aktif.
(H-RN)Â
No comments:
Post a Comment