SRC:www.antaranews.com
Kodok Terbang Sungai Abah (Rhacophorus dennysi), atau yang lebih dikenal dengan nama kodok terbang Wallace, terlihat di dalam sebuah terarium di Kebun Binatang Royev Ruchey di Krasnoyarsk, Rusia, Rabu (28/3). Rhacophorus dennysi dapat ditemukan di China, Laos, Myanmar, dan Vietnam. (FOTO ANTARA/REUTERS/Ilya Naymushin)
arti penting peran tersembunyi keanekaragaman parasit dalam mempengaruhi resiko penyakit.Jakarta (ANTARA News) - Peningkatan keanekaragaman parasit yang menyerang amfibi justru berpengaruh pada penurunan tingkat infeksi akibat parasit mematikan, termasuk penyebab kecacatan dan kematian dini, demikian hasil penelitian dari University of Colorado Boulder (CU-Boulder), Amerika Serikat.
Salah satu peneliti University of Colorado Boulder, Pieter Johnson, mengatakan temuan tersebut berarti penting karena sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan keanekaragaman parasit berpengaruh terhadap kemunculan penyakit, terutama amfibi.
"Secara kolektif, temuan kami menggambarkan arti penting peran tersembunyi keanekaragaman parasit dalam mempengaruhi resiko penyakit," kata Johnson dalam siaran resmi di situs CU-Boulder.
Tim peneliti yang dipimpin Johnson meneliti keanekaragaman dan perkembangbiakan dari 67 kilogram parasit trematoda sebagai sampel dan membandingkan dengan tingkat kesehatan lebih dari dua ribu kodok.
Mereka juga membandingkan penelitian lapangan dengan percobaan laboratorium melalui pemetaan tingkat kesehatan katak dalam enam kombinasi berbeda parasit amfibi paling umum.
Hasilnya, ketika kodok-kodok itu terkena keenam tipe parasit trematoda secara terus-menerus, tingkat kesuksesan infeksi menurun sebanyak 42 persen dibanding kodok yang hanya terkena satu spesies parasit.
"Meskipun penelitian kami tentang penyakit pada amfibi, ada bukti cukup yang mengarah dampak serupa pada manusia dan kelompok hewan lain.
(I026)
sumber: http://www.colorado.edu/news/releases/2012/05/21/richer-parasite-persity-leads-healthier-frogs-says-new-cu-study
No comments:
Post a Comment