SRC:www.antaranews.com
Perwakilan Khusus Liga Arab-PBB untuk Suriah Kofi Annan (REUTERS/Denis Balibouse)
Kedua pihak bertemu di kediaman Annan di Damaskus dan membahas kemajuan terbaru dalam "Rencana Annan", serta ancaman dan peluang rencana tersebut untuk menyelesaikan krisis Suriah, demikian menurut laporan IRNA. Selain itu juga dibicarakan tentang adanya upaya untuk menggagalkan rencana itu.
Sheybani menggarisbawahi, kebijakan Iran adalah mendukung rencana Annan dengan beberapa syarat dan menambahkan bahwa sejak awal rencana, aksi kekerasan telah meningkat di Suriah.
Rencana Annan berisi enam poin, termasuk penarikan pasukan militer dan persenjataan berat dari kota, pembentukan gencatan senjata, perundingan politik, pengiriman bantuan kemanusiaan, pembebasan tahanan, dan mengeluarkan otorisasi untuk kegiatan media yang berbeda di Suriah.
Soal warga Iran yang diculik di Suriah, Duta Besar meminta Annan menekan kelompok-kelompok bersenjata untuk membebaskan mereka segera.
Dia menjelaskan informasi tebaru tentang tiga pembalap Iran yang diculik baru-baru ini di utara Suriah oleh kelompok bersenjata dan menggarisbawahi perlunya upaya internasional dan regional untuk melepaskan semua orang Iran yang diculik di Suriah.
Tahun lalu, 29 warga Iran, termasuk 22 jamaah ziarah dan tujuh insinyur yang bekerja di pembangkit listrik di Suriah diculik. Dua puluh empat dari mereka telah dibebaskan dalam beberapa tahap, tapi lima insinyur masih berada di tangan kelompok bersenjata.
Annan tiba di Suriah Senin untuk kunjungan dua hari dan bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad dan Menlu Suriah Walid al-Moalem. Dalam kunjungannya tersebut, Annan juga mengadakan pertemuan dengan Sheybani pada Selasa malam.
(H-AK)
No comments:
Post a Comment