SRC:www.antaranews.com
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta (FOTO ANTARA/REUTERS/Pablo Martinez Monsivais)
Panetta mengatakan hal itu di hadapan para prajurit di Fort Benning, Georgia, tempat dia memulai karir militer 50 tahun yang lalu. Dia meminta para prajurit itu agar mematuhi standar tertinggi militer dan menghindari skandal, yang dapat menjadi berita utama internasional hanya dalam hitungan detik.
"Dan semua berita utama tersebut dapat berdampak pada misi yang sedang kita jalankan," katanya.
"Itu semua (pemberitaan) dapat membuat rekan sejawat kalian beresiko dan merusak moral. Hal itu dapat menghancurkan kedudukan kita di dunia dan mempertaruhkan kehidupan banyak orang," tegasnya.
Dia menekankan bahwa insiden tersebut hanya melibatkan sedikit anggota yang ceroboh, kurang profesional dan kurang memiliki jiwa kepemimpinan, namun itu dapat merugikan semuanya. Dia juga memperingatkan bahwa musuh akan berusaha memanfaatkan insiden tersebut untuk menyebar kebencian dan mengobarkan kekerasan terhadap pasukan AS.
Panetta, untuk pertama kali, menyampaikan secara langsung masalah skandal militer kepada para prajurit selama kunjungan pasukan tentara.
Serangkaian skandal militer AS pada 2012 telah menuai banyak kritik, termasuk pembantaian 17 warga sipil Afghanistan, pembakaran Al-Quran, rekaman gambar seorang marinir mengencingi mayat gerilyawan, serta foto sejumlah tentara berpose bersama mayat dan bagian tubuh pelaku bom bunuh diri yang gagal di Afghanistan.
(F013/C003)
No comments:
Post a Comment