SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi Minuman beralkohol (Miras). (FOTO ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko)
Hal itu disampaikan oleh Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Pusat, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), pada sebuah media edukasi bertajuk 'Neuropati, Kenali, Waspadai!', di Jakarta, Selasa.
"Satu gelas minuman beralkohol saja sudah mampu mengganggu susunan saraf tepi," ujar Manfaluthy.
Dia menjelaskan bahwa mabuk akibat minuman beralkohol merupakan manifestasi dari kerusakan saraf pusat yang akan mengganggu saraf sensorik dan motorik seseorang.
"Meminum minuman yang mengandung alkohol secara berlebihan juga mampu memicu penyakit neuropati pada seseorag, meskipun usianya masih tergolong muda," kata Manfaluthy.
Manfaluthy memaparkan, neuropati adalah penyakit gangguan saraf yang biasanya terjadi pada orang lanjut usia, dan dapat mengganggu mobilitas penderitanya. Gejalanya adalah nyeri, rasa baal, kram, kesemutan, rasa terbakar, kelemahan tubuh dan anggota gerak, serta atrofi otot atau pengecilan otot.
(M048)
No comments:
Post a Comment